Padang,(Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat, akan membagikan sebanyak 14.400 batang bibit cabai untuk kelompok wanita tani dalam rangka pemanfaatan tanah pekarangan rumah.
Kepala Dinas Pertanian Padang Syaiful Bahri di Padang, Sabtu, mengatakan pembagian akan dilakukan secara bertahap, selain kepada kelompok tani juga kepada kelompok PKK, Dharmawanita, dan lainnya.
"Lebih kurang sekitar sebulan lagi akan dibagikan," katanya.
Ia menjelaskan cabai merupakan komoditas yang sering menjadi masalah karena harga sering kali mengalami kenaikan akibat kebutuhan yang meningkat sedangkan persediaan tidak mencukupi, terutama ketika memasuki hari-hari besar sehingga menjadikan cabai merupakan salah satu penyebab inflasi di daerah itu.
Dengan pembagian bibit cabai dan pemanfaatan pekarangan rumah, maka masyarakat tidak perlu risau lagi jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga cabai di pasaran.
Sementara Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah mengajak masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam cabai.
Ia mengatakan di setiap rumah diharapkan menanam cabai minimal sepuluh batang polybag atau pot plastik agar dapat mencukupi kebutuhan dalam mengantisipasi melonjaknya harga cabai di pasaran.
"Dalam waktu dekat mungkin belum akan terlihat hasilnya," ujar dia.
Menurutnya hal tersebut dapat menunjukkan hasil beberapa bulan ke depan.
Sebelumnya, Peneliti Pusat kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKBSE) Universitas Negeri Padang (UNP) mengatakan berdasarkan hasil survei PKBSE UNP kenutuhan cabai warga Kota Padang mencapai 36,91 ton per hari.
"Dari 36,91 ton tersebut, sebanyak 22,5 ton dipasok dari Muntilan, magelang (Jawa Tengah) dan sisanya berasal dari hasil produksi petani lokal," katanya.
Menurut dia, kondisi itu mengakibatkan pergerakan harga cabai di Padang sangat ditentukan oleh tingkat harga di Pulau Jawa serta kelancaran proses pengiriman. (*)
Padang Akan Bagikan 14.400 Batang Bibit Cabai
Tanaman cabai di polybag. (Antara)
