Agam Bentuk Satgas Bersihkan Danau Maninjau

id Maninjau

Agam Bentuk Satgas Bersihkan Danau Maninjau

Warga membuang enceng gondong yang ada di Danau Maninjau. (Antara)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat membentuk satuan tugas (Satgas) untuk membersihkan Danau Maninjau dari tanaman enceng gondok yang memenuhi danau vulkanik itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agam, Yilnasri di Lubukbasung, Rabu, mengatakan anggota satgas dengan jumlah 11 orang berasal dari utusan nagari atau desa adat sudah mulai membersihkan enceng gondok.

"Setiap hari satgas tersebut mampu mengeluarkan enceng gondok dari dalam danau sebanyak dua kontainer atau sekitar 10 meter kubik," katanya saat sosialisasi program Save Maninjau kepada masyarakat di Nagari Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya.

Apabila enceng gondok ini tidak dibersihkan, maka tanaman air itu akan memenuhi danau tersebut karena enceng gondok mudah berkembang biak.

Dengan cara itu, perairan danau akan ditutupi oleh enceng gondok sehingga kondisi tidak begitu bagus.

Ke depan, tambahnya, Pemkab Agam akan membersihkan danau dari limbah pakan ikan akibat keramba jaring apung dan limbah rumah tangga dengan jumlah jutaan meter kubik.

"Ini target kita sehingga danau terhindar dari pencemaran dan apabila tidak diatasi maka kondisi air danau menjadi tercemar berat," tambahnya.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Loka Ahli Teknologi Penyehatan Danau LIPI Agam, Jojo Sudarso menambahkan, pemerintah harus mengatur jumlah keramba jaring apung untuk mengatasi pencemaran danau akibat limbah pakan ikan.

Selain itu, limbah rumah tangga harus diolah dulu sebelum masuk ke danau dan petani menggunakan pupuk ramah lingkunga untuk padi dan tanaman lain.

"Kita optimis kondisi air danau akan kembali pulih apabila ada kemauan dari masyarakat untuk mengurangi jumlah keramba, tidak memasukan limbah rumah tangga ke danau dan lainnya," katanya.

Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Agam, Khairudin mengatakan, sosialisasi Save Maninjau i digelar di sembilan nagari di Kecamatan Tanjung Raya. Saat ini, sosialisasi tersebut baru digelar di Nagari Sungai Batang, Maninjau, Bayur, Duo Koto dan Koto Malintang.

Setelah Idul Fitri, sosialisasi tersebut bakal digelar di Nagari Tanjung Sani, Koto Gadang Anam Koto, Paninjauan dan Koto Kaciak.

"Jumlah peserta pada sosialisasi Save Maninjau sebanyak 65 orang per nagari yang berasal dari pemilik keramba jaring apung, tokoh masyarakat, masyarakat dan lainnya," katanya.

Sosialisasi ini bertujuan agar masyarakat mengetahui kondisi danau dan menyamakan persepsi antar masyarakat tentang keadaan danau.

"Sosialisasi ini merupakan salah satu program dari Save Maninjau yang merupakan tugas dari Satpol PP dan Damkar Agam. Untuk organisasi perangkat daerah lainnya, bakal mrngadakan program sesuai dengan bidang mereka masing-masing," katanya. (*)