Padang, (Antara Sumbar) - Wali kota Padang, Sumatera Barat, Mahyeldi meminta agar kinerja Satuan Polisi Pamong Praja daerah setempat tidak terpengaruh pascainsiden penyerangan oleh puluhan orang tak dikenal ke kantor Satpol-PP, Selasa dinihari.
"Jangan sampai insiden ini mempengaruhi kinerja, tetap jalankan tugas sesuai dengan yang telah diprogramkan, terlebih menghadapi bulan Ramadhan," kata Mahyeldi saat ditanya wartawan di Kantor Satpol-PP Jalan Tan Malaka, Padang, Selasa.
Ia juga meminta agar konsentrasi tugas aparat penegak Perda itu tidak terpecah kepada pemrosesan kejadian penyerangan.
"Pemrosesan insiden penyerangan ke kantor, itu adalah tanggungjawab saya untuk memastikan tindak lanjutnya. Satpol-PP tetap fokus kepada tugas," katanya.
Saat ini, lanjutnya, kejadian penyerangan orang tak dikenal itu telah dilaporkan kepada pihak Kepolisian Resor Kota Padang, dengan nomor laporan LP/1043/K/V/2017/SPKT Unit II.
"Laporan polisi telah dibuat. Kami minta agar aparat penegak hukum segera memproses dan menangkap pelaku," katanya.
Ia juga meminta agar personel menahan diri dan tidak terpancing dengan aksi-aksi provokasi.
Sebelumnya, Kantor Satpol-PP Padang di Jalan Tan Malaka diserang oleh puluhan orang tak dikenal, yang datang berboncengan ditaksir sekitar 50 unit motor.
Menurut keterangan Kepala Satpol-PP Padang Dian Fakri, kejadian berawal sekitar pukul 00.00 WIB, dua motor dari gerombolan melintas di depan kantor Satpol-PP, kemudian kembali berbalik arah.
Hanya saja tak lama berselang kantor Satpol-PP di lempari batu dari arah luar kantor. Petugas piket yang mengetahui hal tersebut, akhirnya mencari arah datangnya batu.
"Karena ada lemparan itu, anggota yang sedang piket akhirnya keluar dan mencari arah datangnya batu, setelah anggota dan penyerang bertemu bentrok fisik tidak dapat dihindari," jelasnya.
Setelah sempat terlibat bentrok dengan anggota Satpol-PP, gerombolan orang yang belum diketahui identitasnya tersebut melarikan diri.
Tak lama setelah usai, Mahyeldi tampak mendatangi Kantor Satpol-PP dengan kendaraan dinasnya sekitar pukul 02.45 WIB.
Setelah memeriksa video rekaman kejadian, ia langsung bertolak ke kantor Polresta Padang, untuk mendampingi pelaporan tiga anggota Satpol-PP yang menjadi korban. Karena mengalami luka memar serta lebam di beberapa bagian tubuh.
Hingga pukul 06.00 WIB, Mahyeldi masih berada di Kantor Satpol-PP Padang dan tampak memutar video yang berhasil direkam saat kejadian. (*)
Berita Terkait
Menko: Sumbar harus jadikan mitigasi bencana program super prioritas
Jumat, 26 April 2024 15:10 Wib
Sirine gempa dan tsunami dibunyikan dalam simulasi bencana Sumbar
Jumat, 26 April 2024 10:01 Wib
Menko PMK : Sosialisasi mitigasi bencana untuk minimalisasi korban
Jumat, 26 April 2024 9:00 Wib
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan Pj Wali Kota Sawahlunto pentingnya koordinasi
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Gubernur tekankan pentingnya MCP bagi daerah untuk cegah korupsi
Kamis, 25 April 2024 15:22 Wib
Mendagri tunjuk Fauzan Hasan jadi Pj Wali Kota Sawahlunto gantikan Zefnihan
Kamis, 25 April 2024 14:36 Wib
Gubernur: Pupuk berbasis batu bara bisa jadi alternatif bagi petani
Kamis, 25 April 2024 5:34 Wib