AIMI Sumbar Rangkul Dai Sosialisasikan Manfaat ASI

id Mahyeldi

AIMI Sumbar Rangkul Dai Sosialisasikan Manfaat ASI

Wali Kota Padang Mahyeldi membuka workshop AIMI Sumbar. (Foto Antara Sumbar/ Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antara Sumbar) - Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Sumatera Barat merangkul para dai yang ada di Kota Padang untuk mensosialisasikan keutamaan Air Susu Ibu dengan menggelar workshop Keajaiban ASI Ditinjau dari Sisi Medis dan Hukum Syariah.

"Kami sengaja mengajak para ustadz dan ustadzah karena mereka merupakan orang-orang yang aktif berceramah diharapkan kampanye tentang pentingnya ASI akan semakin luas," kata Pelaksana Tugas Ketua Aimi Sumbar Maharani Permata di Padang, Minggu.

Workshop yang menghadirkan pembicara dari Pendiri Sentra Laktasi Indonesia dr Utami Roesli,Sp.A, Konselor Menyusui dr Fitrisia Amelin, Sp.A dan Sekretaris MUI Sumbar Nurman Agus dibuka langsung oleh Wali Kota Padang Mahyeldi.

Ia mengatakan kegiatan ini juga digelar dalam rangka memperingati dua tahun berdirinya AIMI Sumbar dan mengampanyekan keutamaan ASI sehingga semakin banyak para ibu yang menyusui bayinya.

Wali Kota Padang Mahyeldi saat membuka acara mengatakan berbicara tentang ASI adalah persoalan masa depan karena kewajiban kita menghadirkan generasi yang berkualitas.

" ASI berpengaruh terhadap kecerdasan, kesehatan dan daya tahan tubuh anak," katanya.

Ia menemukan ada ibu yang tidak mau menyusui bayi dengan alasan mempengaruhi bentuk fisik dan ini merupakan pribadi yang individualis karena hanya memikirkan tubuhnya terpelihara sementara anaknya tidak diberikan asupan terbaik.

" Saya mengapresiasi kegiatan ini dan pada Juli 2017 ada sekitar 500 ulama yang berkunjung ke Padang, ini juga bisa jadi momen mengampanyekan ASI," kata dia.

Sementara ulama Sumbar Buya Masoed Abidin menyampaikan menyusui bukan hanya tanggung jawab seorang ibu namun juga merupakan ibadah.

" Dalam ASI terkandung materi dan nonmateri yang akan membentuk karakter anak," ujar dia.

Ia mengatakan menyusui merupakan rantai membuat generasi masa depan berawal dari seorang bapak yang memberikan nafkah dan makanan yang halal kepada istri untuk kemudian si istri menyusui anaknya.

"Jika seorang bapak memberikan nafkah dari sumber yang halal maka ASI tersebut akan baik," ujarnya. (*)