Ini Cara Unand Meratakan Pendidikan Tinggi Di Daerah

id Unand

Ini Cara Unand Meratakan Pendidikan Tinggi Di Daerah

Unand (())

Padang, (Antara Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat akan meningkatkan peranan dalam pemerataan pendidikan tinggi di provinsi tersebut seperti pendampingan pada kampus swasta.

"Kami memiliki asesor atau pemeriksa akreditasi di berbagai bidang, melalui itu siap membantu kampus yang akan memperkuat institusi," kata Rektor Unand Padang, Prof Tafdil Husni usai melantik wisudawan tingkat Magister, Doktor, Profesi dan Spesialis gelombang II , di Padang, Jumat.

Dia menyebutkan para asesor ini bisa membantu perguruan tinggi yang secara khusus memerlukan untuk penyiapan borang akreditasi atau peningkatan sarana prasarana.

Langkah ini, ujar dia sebagai salah satu kewajiban Unand sebagai representasi pemerintah untuk mempercepat pemerataan pendidikan tinggi khususnya di daerah.

"Bila pihak kampus lain setuju kami siap membantu," katanya.

Sejauh ini, tambahnya beberapa kampus swasta bahkan negeri di Sumatera kerap melakukan diskusi dengan Unand terkait peningkatan kualitas.

Semisal IAIN Imam Bonjol Padang yang pernah studi banding ke Unand terkait tata kelola.

Dia mengemukakan pemerataan pendidikan tinggi ini menjadi prioritas Kemenristekdikti selaku pemegang kuasa ranah tersebut.

Dalam hal ini Unand juga telah memiliki program melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Salah satunya memperkuat penelitian untuk mempromosikan kampus ke seluruh Indonesia agar dikenal luas.

Kemudian melalui dosen yang diperbantukan di beberapa kampus lainnya diharapkan dapat meningkatkan kualitas institusinya.

Sementara itu Sekretaris Ditjen Sumber Daya Iptek Dikti Kemenristekdikti Prof Jon Hendri mengatakan kampus negeri yang telah berkualitas dan berpengalaman diharapkan membantu perguruan tinggi lain untuk berkembang.

Sebab, sebutnya kualitas antara kampus swasta dan negeri masih jauh termasuk jumlahnya.

Saat ini, ujarnya jumlah kampus swasta yang melimpah belum sebanding secara kualitas dan sumber daya dengan kampus negeri yang berjumlah ratusan.

"Perlu upaya keras untuk memeratakan kampus berkualitas di seluruh daerah," tambahnya. (*)