Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memberikan pembinaan melalui bimbingan teknis pengembangan sumber daya manusia dan profesionalisme bidang pariwisata terhadap 20 Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di daerah itu, Rabu.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria melalui Asisten I Setdakab Solok Selatan Fidel Efendi, di Padang Aro, mengatakan Pokdarwis merupakan salah satu komponen dalam masyarakat yang memiliki peran dan kontribusi penting dalam pengembangan kepariwisataan di daerah.
Ia menambahkan keberadaan Pokdarwis perlu terus didukung dan dibina sehingga dapat berperan lebih efektif dalam menggerakkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkan lingkungan dan suasana yang kondusif bagi tumbuh dan berkembangnya kegiatan kepariwisataan di sekitar destinasi pariwisata.
Menurutnya keberadaan Pokdarwis dalam konteks pengembangan destinasi pariwisata telah berperan sebagai salah satu unsur penggerak dalam mendukung terciptanya lingkungan dan suasana yang kondusif di tingkat lokal di daerahnya.
"Secara kolektif Pokdarwis akan berdampak positif bagi perkembangan destinasi pariwisata dalam konteks wilayah yang lebih luas," katanya.
Dia menjelaskan Pokdarwis atau kelompok penggerak pariwisata sebagai bentuk kelembagaan informal yang dibentuk anggota masyarakat, merupakan salah satu unsur pemangku kepentingan dalam masyarakat yang memiliki keterkaitan dan peran penting dalam mengembangkan dan mewujudkan Sadar Wisata dan Sapta Pesona di daerahnya.
Peran dan kontribusi Pokdarwis, sebutnya perlu terus didukung dan dikembangkan baik secara kualitas maupun kuantitas dalam menopang perkembangan dan pertumbuhan destinasi pariwisata, maupun khususnya peningkatan peran masyarakat dalam pembangunan kepariwisataan di daerahnya masing-masing.
Ia menyebutkan, Solok Selatan merupakan daerah yang dianugerahi potensi wisata yang luar biasa. Mulai dari potensi wisata yang telah disediakan alam maupun potensi wisata budaya yang telah diwariskan oleh leluhur kita.
"Menjadi kewajiban kita untuk menjaga dan mengelola potensi tersebut agar bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pembangunan kepariwisataan, jeasnya memerlukan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan di bidang pariwisata.
Masyarakat adalah salah satu unsur penting pemangku kepentingan untuk bersama-sama dengan Pemerintah dan kalangan usaha/swasta bersinergi melaksanakan dan mendukung pembangunan kepariwisataan.
Oleh karena itu, ujarnya pembangunan kepariwisataan harus memperhatikan posisi, potensi dan peran masyarakat baik sebagai subjek atau pelaku maupun penerima manfaat pengembangan, karena dukungan masyarakat turut menentukan keberhasilan jangka panjang kepariwisataan.
Ketua Pokdarwis Codangers Doni Asmon yang turut serta dalam bimtek tersebut mengatakan, Bimtek ini sangat membantu pokdarwis dalam memahami apa itu pariwisata sebenarnya dalam mewujudkan sapta pesona.
Disamping itu, katanya dirinya dapat langsung mengusulkan apa kendala yang terjadi di masing-masing pokdarwis dan mendapat solusi terbaik dari dinas terkait.
"Kita bisa menyampaikan langsung kendala yang dihadapi di lapangan untuk dicarikan solusi oleh dinas terkait," ujarnya. (*)
Berita Terkait
13 desa wisata di Pariaman ikuti ADWI 2024
Jumat, 26 April 2024 14:33 Wib
Gubernur: Program kepariwisataan Sumbar tarik jutaan wisatawan
Kamis, 25 April 2024 19:41 Wib
Kunjungan wisatawan ke Pariaman selama lebaran capai 186 ribu
Kamis, 25 April 2024 11:41 Wib
Disparpora Agam prediksi Rp4,54 miliar perputaran uang selama libur Idul Fitri
Minggu, 21 April 2024 11:45 Wib
7.064 wisatawan berkunjung ke Agam selama libur Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Objek wisata religi Lubuak Landua Pasaman Barat ramai pengunjung
Minggu, 14 April 2024 16:29 Wib
Kamtibmas di objek wisata Pasaman Barat hingga H+3 berjalan kondusif
Minggu, 14 April 2024 15:18 Wib
Pengunjung objek wisata kebun stroberi Solok ramai saat libur Lebaran
Minggu, 14 April 2024 5:47 Wib