New York, (Antara Sumbar) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah turun ke posisi terendah dalam tiga minggu di sesi sebelumnya.
Ketegangan geopolitik yang terus meningkat di Semenanjung Korea telah mendorong permintaan pasar terhadap mata uang "safe haven" seperti yen Jepang pada awal pekan ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,73 persen menjadi 99,560 di akhir perdagangan pada Selasa (18/4), tingkat terendah dalam tiga minggu terakhir.
Tanpa data ekonomi utama yang keluar pada Rabu (19/4), indeks dolar AS berbalik naik atau "rebound" 0,23 persen dan diperdagangkan di 99,731 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,0721 dolar AS dari 1,0729 dolar AS, dan pound Inggris turun menjadi 1,2790 dolar AS dari 1,2841 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia merosot menjadi 0,7499 dolar AS dari 0,7558 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,72 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,550 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS juga menguat menjadi 0,9976 franc Swiss dari 0,9962 franc Swiss, dan naik tipis menjadi 1,3481 dolar Kanada dari 1,3380 dolar Kanada. (*)
Berita Terkait
Harga emas Antam turun jadi Rp1,313 juta per gram
Sabtu, 4 Mei 2024 12:13 Wib
Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.077 per dolar AS
Jumat, 3 Mei 2024 9:41 Wib
Harga emas Antam turun jadi Rp1,318 juta per gram
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Harga emas Antam meroket jadi Rp1,327 juta per gram
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Rupiah pada Kamis menguat jadi Rp16.225 per dolar AS
Kamis, 2 Mei 2024 9:29 Wib
Harga emas Antam merosot jadi Rp1,310 juta per gram
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
Pengadilan jatuhkan hukuman seumur hidup bagi pengedar ganja di Pariaman
Selasa, 30 April 2024 19:07 Wib
BI ungkap tiga sektor asal Sumbar potensial kuasai pasar global
Senin, 29 April 2024 19:46 Wib