Jakarta, (Antara Sumbar) - Orang yang terdeteksi mengidap penyakit turbekulosis (TB) harus segera diobati agar tidak menularkan penyakit pada orang lain dan harus dilakukan sampai tuntas.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan yang dikutip di laman resminya di Jakarta, Jumat, sebanyak 330.729 orang mengidap TB pada 2015, 85 persen di antaranya berhasil sembuh sementara 16 persen lainnya mengalami TB kebal obat atau TB resistan.
Direktur Medik dan Keperawatan RSPI Sulianti Saroso dr Djani Kusumowardani mengatakan keberhasilan penyembuhan TB kebal obat hanya 51 persen.
"Pengobatan penyakit TB kebal obat membutuhkan waktu lebih lama, menyebabkan efek samping, dan biaya lebih besar," kata dr Djani.
Selain itu satu kasus TB yang tidak segera diobati bisa menularkan penyakit pada 10-15 orang dalam setahun karena penyebaran kuman.
Oleh karena itu penting dilakukan pengobatan TB sesegera mungkin dan diselesaikan sampai tuntas untuk mencegah penularan pada orang lain serta timbulnya kasus TB kebal obat.
TB dapat dikategorikan menjadi TB sensitif obat, TB MDR (Multidrug-Resistant) yang bisa terjadi bila pengobatan TB tidak dilakukan secara tuntas, dan bisa berkembang menjadi TB XDR (Extensively drug-resistant) apabila pada kasus TB MDR tidak ditangani dengan tuntas.
Penyakit TB yang diderita oleh orang dewasa juga akan dengan mudah menular pada anak-anak yang tidak divaksinasi dengan vaksin BCG. (*)
Berita Terkait
Menteri BUMN tinjau pameran foto Pers Demo-Krasi dan Pembangunan
Senin, 19 Februari 2024 11:42 Wib
Selebgram Sarti Suku Badui
Selasa, 13 Februari 2024 16:30 Wib
Persiapan klenteng See Hin Kiong Padang jelang Imlek
Rabu, 7 Februari 2024 17:03 Wib
Prangko edisi Imlek 2024
Selasa, 6 Februari 2024 12:22 Wib
Perayaan Hari Arak Bali ke-2
Selasa, 30 Januari 2024 12:33 Wib
Tradisi batagak pangulu di Minangkabau
Senin, 29 Januari 2024 16:22 Wib
Tradisi nyadran gule di Kampung Ngijo Semarang
Kamis, 18 Januari 2024 15:42 Wib
Pernikahan warga Suku Badui
Kamis, 11 Januari 2024 14:21 Wib