Sumbar Berharap Pengelolaan JTO Makin Baik

id Jembatan, Timbang, Oto

Padang, (Antara Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat berharap pengelolaan Jembatan Timbang Oto (JTO) yang akan diaktifkan kembali oleh Kementerian Perhubungan akan lebih baik dari pada saat dikelola provinsi.

"Harus lebih baik karena sekarang kewenangannya langsung dari pusat," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Amran di Padang, Kamis.

Menurutnya dari sembilan JTO yang ada di Sumbar, JTO di Tanjung Balik Kabupaten Limapuluh Kota akan diaktifkan kembali oleh Kemenhub untuk mengendalikan tonase angkutan barang.

"Sementara satu JTO yang diaktifkan. Delapan JTO lain akan menyusul setelah perbaikan," katanya.

Informasi yang diterima menurut Amran, JTO di Limapuluh Kota itu akan beroperasi sebelum Juni 2017 atau menjelang lebaran. Sekarang JTO tersebut sedang dalam perbaikan fisik dan persiapan penempatan personel.

Amran mengatakan sesuai Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 120/253/SJ tanggal 16 Januari 2015 kewenangan JTO di Sumbar telah diserahkan kepada pemerintah pusat sejak 3 Oktober 2016.

Penyerahan itu menurutnya meliputi sembilan JTO bersama 114 personelnya.

Pascapenyerahan sembilan JTO tersebut tidak difungsikan lagi sehingga kontrol terhadap tonase angkutan barang di Sumbar menjadi tidak ada.

Truk bertonase melebihi batas tanpa pengawasan bisa dengan bebas melewati jalan di Sumbar sehingga berakibat buruk pada kondisi jalan yang makin cepat rusak.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sebelumnya telah meminta Kementerian Perhubungan untuk segera mengaktifkan JTO kembali agar jalan tidak semakin rusak. (*)