Pariaman, (ANTARA) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat membangun posko ukur ulang belanjaan pengunjung Pasar Kurai Taji guna memastikan timbangan dan takaran yang digunakan pedagang telah tertib ukur.
"Jika masyarakat ragu dengan alat ukur pedagang, maka silakan timbang ulang belanjaan yang dibeli di posko ukur ulang yang kita sediakan," kata Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit di Pariaman, Selasa.
Ia mengatakan jika setelah ditimbang ulang bahan yang dibeli di pasar tersebut tidak sesuai, maka masyarakat dapat melaporkannya ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen yang alamat kantornya berada di terminal Jati, Pariaman.
Oleh karena itu, lanjutnya pihaknya meminta pedagang untuk menjaga alat ukur, takaran, dan timbangannya sesuai dengan ketentuan, agar tidak ada keluhan dari masyarakat.
"Jika satu liter ya tetap satu liter, kalau satu kilogram tetap satu kilogram. Jangan kurang," katanya.
Ia mengatakan di daerah itu sudah terdapat dua pos ukur ulang yang disediakan yaitu di Pasar Kurai Taji dan Pasar Pariaman.
Kedua pasar tersebut telah tertib ukur, dimana untuk Pasar Pariaman telah ada semenjak 2016 sedangkan Pasar Kurai Taji mendapatkan tertib ukur semenjak 2018.
Ia menyebutkan lokasi pos ukur ulang di Pasar Pariaman ada di dekat los ikan, sedangkan di Kurai Taji di depan pasar tersebut.
"Di sana kami tempatkan petugas dan setiap ukur ulang tidak dipungut biaya," ujarnya.
Ia menjelaskan tertib ukur tersebut tidak saja untuk melindungi masyarakat dari pedagang nakal, namun juga memperkuat wisata halal di Kota Pariaman.
Sebelumnya Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan tertib ukur yang diterapkan pihaknya terhadap sejumlah badan usaha milik negara dan daerah serta pihak swasta bertujuan untuk memperkuat wisata halal di daerah itu.
"Sebenarnya Pariaman dari segi makanan dan perilaku sudah masuk wisata halal," kata dia di Pariaman, Sabtu.
Namun untuk memperkuatnya, lanjutnya perlu diberikan kepastian kepada wisatawan bahwa takaran seluruh produk yang dijual di Pariaman sudah tertib ukur. (*)
Berita Terkait
Pelaku UMKM di Kota Pariaman didominasi oleh perempuan
Selasa, 28 September 2021 11:22 Wib
Pariaman usulkan 6.400 pelaku UMKM peroleh BPUM ke pusat
Kamis, 17 September 2020 13:32 Wib
Sambut normal baru, Pariaman dorong pelaku IKM mulai berproduksi
Jumat, 29 Mei 2020 16:10 Wib
Ada Food Truck Festival di Pariaman
Rabu, 18 Desember 2019 17:00 Wib
15 persen koperasi di Pariaman miliki aset di atas Rp1 miliar, ada koperasi guru SD beraset Rp8 miliar
Kamis, 29 Agustus 2019 17:23 Wib
Tiket mahal berdampak ke daerah, omzet UMKM oleh-oleh Pariaman turun 40 persen
Rabu, 27 Februari 2019 16:32 Wib
20.000 pengunjung ditargetkan kunjungi even Pariaman Expo 2018
Rabu, 15 Agustus 2018 12:44 Wib
Pariaman ajukan Rp4 miliar revitalisasi pasar Kurai Taji dan Los Lambuang
Rabu, 18 Juli 2018 13:10 Wib