OJK: Indeks Literasi Keuangan Sumbar 27,27 Persen

id OJK

OJK: Indeks Literasi Keuangan Sumbar 27,27 Persen

Otoritas Jasa Keuangan (OJK). (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) perwakilan Sumatera Barat (Sumbar) mencatat indeks literasi keuangan di provinsi itu pada 2016 mencapai 27,27 persen atau mengalami peningkatan dibandingkan 2015 yang baru 24 persen.

"Artinya pemahaman warga Sumbar tentang industri jasa keuangan cukup baik dibandingkan daerah lain," kata Kepala Kantor OJK Sumbar Indra Yuheri di Padang, Kamis.

Ia menyampaikan hal itu pada acara silaturahim dan pertemuan triwulan OJK Sumbar dengan wartawan ekonomi dan bisnis.

Indra menyebutkan indeks literasi keuangan tertinggi berada di DKI Jakarta sebesar 40 persen dan terendah di Papua Barat yang berada di bawah 20 persen.

"Akan tetapi pihaknya terus melakukan edukasi agar pemahaman masyarakat terus meningkat agar terhindar dari korban penipuan investasi bodong," katanya lagi.

Selain itu pada Februari 2017 OJK Sumbar juga telah mengukuhkan Satuan Tugas Waspada Investasi Sumbar sebagai upaya pencegahan dan penanganan dugaan tindakan melawan hukum di bidang penghimpunan dana masyarakat dan pengelolaan investasi.

Satgas dikomandoi oleh OJK dan bekerja sama dengan unsur Polda dan Kejaksaan Tinggi serta Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.

"Ranah tugas satgas lebih banyak memberikan rekomendasi terkait investasi dan jika ada yang merugikan masyarakat akan dibawa ke ranah hukum," ujarnya.

Satgas juga akan memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang investasi yang telah memiliki izin agar siapa pun yang berinvestasi di Sumbar dapat perlindungan, katanya.

Pada sisi lain sepanjang 2016 OJK Sumbar melalui layanan konsumen telah memberikan pelayanan informasi sebanyak 46 kali, menerima informasi dari masyarakat 93 kali dan satu pengaduan.

Dari total 140 layanan tersebut masih didominasi oleh persoalan perbankan, pembiayaan dan asuransi, kata dia. (*)