Padang (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat demografi investor pasar modal di provinsi setempat pada 2023 didominasi oleh para investor muda.
"Berdasarkan data hingga Juni 2023 diketahui bahwa pasar modal Sumbar terus berkembang, banyak anak muda yang menjadi investor," kata Pelaksana Tugas Kepala OJK Sumbar Untung Santoso di Padang, Senin.
Ia menyebutkan dari 68.225 Single Investor Identification (SID) yang tercatat hingga akhir Juni, investor pada rentang usia 18 hingga 25 tahun mencapai 39.93 persen dengan aset Rp31,43 miliar.
Kemudian usia 26 hingga 30 tahun sebanyak 28,09 persen dengan aset Rp90,06 miliar, usai 31 hingga 40 tahun sebanyak 20,44 persen, dan usia 40 hingga 100 sebesar 11,54 persen.
Untung menjelaskan secara umum SID Investor saham mengalami pertumbuhan 18,94 persen (Yoy) dengan nilai total transaksi pada Juni tercatat Rp5,12 Triliun.
Pihaknya menilai terdapat beberapa tantangan serta kendala yang perlu diperhatikan para investor muda mulai dari tingkat pengetahuan dan literasi mengenai pasar modal, kemampuan finansial, serta melakukan investasi sesuai dengan kemampuan dan tingkat resiko pribadi.
OJK menyarankan para investor senantiasa memperhatikan delapan langkah investasi agar bisa terus berkembang ke depannya.
Delapan langkah itu adalah memahami tujuan investasi, kenali profil risiko, mempelajari alternatif investasi, pahami tingkat risiko produk investasi, tentukan batas investasi, tentukan strategi investasi, memanfaatkan jasa professional, pertahankan tujuan investasi.
"OJK telah meluncurkan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023–2027 guna memastikan kegiatan investasi di pasar modal tumbuh positif sesuai aturan, mengembangkan pasar modal yang tangguh, stabil, dan tumbuh berkelanjutan dalam menggerakkan roda perekonomian nasional," jelasnya.
Untung mengatakan OJK juga memiliki berbagai program untuk menumbuhkan serta meningkatkan jumlah investor pasar modal secara berkelanjutan di antaranya menguatkan sinergitas dengan pihak terkait sosialisasi dan edukasi pasar modal.
Kemudian bekerjasama dengan BEI untuk memperbanyak galeri investasi di seluruh Indonesia, meningkatkan saluran distribusi produk investasi pasar modal sekaligus memperluas jaringan pemasaran melalui perusahaan fintech perizinan perusahaan efek daerah demi menumbuhkan investor di daerah.
Simplifikasi pembukaan rekening efek dalam rangka mempermudah akses calon investor dan mendukung transaksi online, serta meningkatkan partisipasi publik pada IPO melalui sistem Penawaran Umum elektronik.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK Sumbar: investor muda dominasi industri pasar modal
Berita Terkait
Kadin dorong digitalisasi UMKM untuk tingkatkan bisnis
Kamis, 25 April 2024 20:55 Wib
Erick Thohir: BUMN harus agresif cari peluang di tengah isu geopolitik
Sabtu, 20 April 2024 18:36 Wib
ASITA Sumbar adakan temu bisnis dengan KPJ Malaysia
Kamis, 29 Februari 2024 22:33 Wib
Upaya lindungi HAM pada sektor bisnis Sumbar bentuk gugus tugas
Kamis, 15 Februari 2024 17:59 Wib
Sumbar bentuk gugus tugas untuk lindungi HAM pada sektor bisnis
Kamis, 15 Februari 2024 14:58 Wib
Perkembangan produk digital Bank Nagari berkontribusi besar terhadap pertumbuhan bisnis
Minggu, 4 Februari 2024 13:54 Wib
Wako Bukittinggi bantu peningkatan bisnis BPRS Jam Gadang
Selasa, 23 Januari 2024 18:40 Wib
Mengungkap kekuatan pariwisata: studi menyeluruh terhadap pertumbuhan ekonomi Regional di Indonesia
Selasa, 23 Januari 2024 10:17 Wib