Bangun Rejo Potensi Satelit Pariwisata Solok Selatan

id objek wisata

Padang Aro, (Antara Sumbar) - Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menilai Bangun Rejo memiliki potensi menjadi kota satelit pariwisata karena memiliki sejumlah objek wisata dalam satu kawasan.

"Semua destinasi yang dibutuhkan ada di Bangun Rejo seperti Danau Bontak, 'camping ground', air terjun serta jalur pendakian Gunung Kerinci yang bertaraf internasional. Seluruh potensi ini bisa menjadikannya satelit pariwisata Solok Selatan," kata Kepala Disbudparpora kabupaten itu, Doni Hendra di Padang Aro, Kamis.

Ia mengatakan dari delapan lokasi induk pengembangan pariwisata Solok Selatan, salah satunya berada di Bangun Rejo, Jorong Pincuran Tujuah, Nagari Lubuak Gadang Selatan Kecamatan Sangir.

Saat ini, imbuhnya yang sudah berkembang yaitu pengelolaan Air Terjun Kembar. Pengembangan objek wisata itu dilakukan oleh masyarakat melalui kelompok sadar wisata.

Kemudian, tambahnya Danau Bontak juga akan dikelola masyarakat dan bisa sebagai penarik minat wisatawan lokal, nasional maupun mancanegara.

Ia menyebutkan Solok Selatan hanya memiliki empat destinasi wisata mancanegara yaitu Kawasan Seribu Rumah Gadang, Hot Waterboom, jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Danau Bontak serta arum jeram.

Untuk arum jeram, sebutnya berada di Batang Sangir dan kelasnya sudah level empat dan lima.

"Bila anggaran 2017 nanti disetujui, kami akan menggelar arum jeram tingkat nasional," jelasnya.

Sementara itu anggota DPRD Solok Selatan Solikhin mengatakan masyarakt di sekitar Bangun Rejo diberikan alam yang indah sehinggaharus dijaga dan dikelola dengan baik agar memberikan manfaat.

"Kita harus merawat yang sudah ada setelah itu akan muncul keindahan yang akan berlanjut pada kesejahteraan masyarakat disekitarnya," katanya.

Dia mengingatkan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang sudah dibentuk untuk bekerja sungguh-sungguh dan jangan mengharapkan uang dulu.

"Kita harus menunjukkan dulu kinerja serta objek yang dikelola supaya bisa dijual dan itu butuh pengorbanan dan bila berhasil maka uang akan datang sendiri," katanya. (*)