Padang, (Antara Sumbar) - Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata lulusan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, mengalami peningkatan setiap tahunnya khususnya sejak 2013 hingga saat ini.
"Khususnya strata satu (S1) dan Madya Ekonomi (D3) IPK nya meningkat secara signifikan," kata Wakil Rektor Bidang Akademik Unand Prof Dachriyanus, di Padang, Kamis.
Dia menyebutkan untuk S1 sejak 2013 nilai IPK rata-ratanya selalu menanjak dari 3,05, 3,09, 3,11 dan 3,17.
Sedangkan D3 Ekonomi meningkat IPK rata-rata dari 2,92 hingga saat ini 3,09.
Jumlah ini katanya hasil rata-rata IPK Keseluruhan mahasiswa dibagi dengan jumlah mahasiswa yang ada, dan hal ini juga menandakan adanya peningkatan secara kualitas dari kuliah mahasiswa.
"Grafik IPK rata-rata dari program Doktor dan Magister menunjukkan naik turun," tambahnya.
Untuk IPK Doktor saat ini berada pada nilai 3,88 turun dari tahun sebelumnya 3,90 meski grafik jumlah yang lulus meningkat dan peraih gelar cumlaude atau dengan pujian juga meningkat pada setiap wisuda yang digelar empat kali dalam setahun.
Sedangkan IPK Magister saat ini berada pada 3,58 , sedangkan tahun 2013 sempat menyentuh 3,62.
"Peningkatan IPK ini belum sejalan dengan lama studi rata-rata yang grafiknya tidak terlalu menanjak," ujarnya.
Menurutnya baik Doktor, Magister, Strata satu, dan Ahli Madya , lama studi mahasiswanya tidak mengalami perubahan berarti dengan masing-masing (5 tahun 5 bulan, 2 tahun 9 bulan, 4 tahun 6 bulan, dan 3 tahun 4 bulan,).
Hasil ini kata dia akan jadi evaluasi pimpinan kampus ke depan khususnya dalam mempersingkat lama studi.
Salah satu upaya yang akan dilakukan katanya, yakni menerapkan pola pembelajaran yang cerdas dengan menitikberatkan pada mahasiswa.
Pola ini akan mempercepat peningkatan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan pelajaran dari kuliah tersebut.
"Untuk itu dalam waktu dekat, sumber daya pengajar juga akan ditingkatkan kualitasnya," ujar dia.
Sementara itu salah satu alumni Unand Reski, menilai selain fokus meningkatkan IPK dan mempersingkat lama studi, kampus juga memperkuat kemampuan mahasiswa untuk siap bekerja.
Menurutnya banyak alumni dari Unand saat ini yang kesulitan untuk mengembangkan karirnya akibat tidak adanya persiapan yang diberikan saat kuliah.
Meski saat ini telah diperkuat dengan pembukaan materi organisasi, akan tetapi membuka kesempatan kerja dan persiapannya juga amat penting.
Menurutnya dengan banyaknya lulusan yang bekerja akan berdampak pada masuknya mahasiswa berkualitas dari seluruh Indonesia dan IPK bisa meningkat. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Rp416,84 juta, Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek
Rabu, 24 April 2024 15:30 Wib
Unand terima pendanaan PKM dari Kemendikbudristek Rp416,84 juta
Rabu, 24 April 2024 10:18 Wib
BPJS Kesehatan Padang - Unand sosialisasikan JKN pada pasien di RS Unand
Rabu, 24 April 2024 8:22 Wib
Gubernur: Alumnus Fakultas Pertanian Unand kontribusi bangun pertanian
Rabu, 24 April 2024 5:31 Wib
Kemendikbudristek paparkan syarat perguruan tinggi yang diakui dunia
Selasa, 16 April 2024 19:25 Wib
Rektor Unand sebut "spinout" jadi tantangan hilirisasi riset
Selasa, 16 April 2024 18:31 Wib
Unand datangkan 35 profesor dari berbagai kampus terkemuka dunia
Selasa, 16 April 2024 15:06 Wib