PDIP Tak Libatkan Menteri Jadi Jurkam Pilkada

id PDIP, pilkada, dki

Jakarta, (Antara Sumbar) - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) tidak akan melibatkan kadernya yang menduduki jabatan menteri Kabinet Kerja untuk menjadi juru kampanye pada pilkada serentak 2017.

"PDI Perjuangan tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada peraturan," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, Minggu.

Menurut dia, Presiden Joko Widodo sebelumnya telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri kabinet agar berkonsentrasi menjalankan tugasnya sesuai dengan bidangnya di pemerintahan.

Karena itu, kata dia, pihaknya memutuskan, tidak melibatkan kadernya yang menjadi menteri kabinet untuk menjadi juru kampanye.

"Karena Presiden melarang para menteri jadi juru kampanye, PDI Perjuangan taat," katanya.

Menurut Hasto, pihaknya akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan akan memanfaatkan pengurus DPP untuk menjadi juru kampanye pilkada di tujuh provinsi yakni Provinsi DI Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulawesi Barat, dan Papua Barat.

"PDI Perjuangan juga akan menampilkan Ketua Umum Ibu Megawati menjadi juru kampanye utama pada pilkada di tujuh provinsi," katanya.

Kemudian, pada pilkada di 18 kota dan 76 kabupaten, PDI Perjuangan memanfaatkan juru kampanye yakni dari DPD PDI Perjuangan di seluruh Indonesia maupun pengurus DPP PDIP dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI dari daerah penyelenggara pilkada.

PDI Perjuangan, kata Hasto, segera menyusun daftar tim kampanye, baik pilkada tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota.

"Tim kampanye pada masing-masing daerah disusun oleh pasangan calon kepala daerah dan disampaikan kepada KPU daerah setempat," katanya.

Menurut Hasto, selain itu PDI Perjuangan juga menyusun tim kampanye partai di setiap daerah dan dinergikan dengan tim kampanye para koalisi yang mengusung pasangan calon yang sama.

"Seluruh tim kampanye ini akan bekerja secara sinergi," katanya. (*)