Jakarta, (Antara Sumbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengemukakan agar tercapainya keberhasilan dalam dunia pendidikan perlu melibatkan tiga komponen yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat.
"Ketiga unsur itu perlu dilibatkan secara serempak, semua sama-sama penting," kata dia di Jakarta, Sabtu.
Ia menyampaikan hal itu pada acara Semarak Pendidikan Keluarga 2016 dengan tema "Gerakan Pendidikan Keluarga Untuk Menumbuhkan Budi Pekerti dan Budaya Prestasi" di Plaza Insan Berprestasi, Gedung Ki Hajar Dewantara Kemendikbud.
Menurut dia publik tidak boleh membebankan urusan masa depan bangsa ini khususnya tanggung jawab mendidik anak hanya kepada sekolah saja.
"Sekolah, keluarga, masyarakat harus saling bergandengan dan berangkulan menata masa depan anak-anak," ujarnya.
Ia mengatakan selama ini sekolah selalu dipandang sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam mempersiapkan masa depan anak.
Padahal, sebetulnya keluarga yang paling bertanggung jawab karena anak lahir dan dibesarkan di rumah dan jika berhasil maka keluarga yang akan menikmati pertama kali, ujarnya.
Ia melihat pada hari ini terutama dikalangan keluarga modern cenderung menuntut terlalu banyak terhadap sekolah dalam kesuksesan anaknya.
"Ada yang memandang apapun harus ditanggung sekolah, padahal di sekolah anak hanya beberapa jam dan selebihnya di masyarakat dan keluarga," tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mengajak semua pihak meningkatkan peran keluarga dalam kesuksesan pendidikan masyarakat.
Muhadjir mengakui saat ini banyak pelaksanaan pendidikan yang tidak sinkron antara sekolah dengan keluarga.
Karena itu orang tua harus dididik melalui ilmu kepengasuhan agar menyadari dan memiliki tanggung jawab terhadap anak, lanjut dia.
Ia menambahkan ini mendesak dilakukan agar hadir generasi terpilih yang mampu berkompetisi menghadapi persaingan.
Sementara mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan rumah, sekolah dan lingkungan harus bekerja sama dalam pendidikan hingga ke seluruh daerah di Indonesia.
"Semua orang tua harus menjadi keluarga pembelajar," katanya.
Pada kegiatan Semarak Pendidikan Keluarga dihadirkan 15 orang tua hebat yang berhasil mendidik anaknya ditengah keterbatasan yang juga menerima penghargaan dari Mendikbud.
Selain itu, juga diumumkan dan dilakukan penyerahan hadiah lomba jurnalistik pendidikan keluarga kepada 25 pemenang.
Beragam aktraksi seni juga ditampilkan oleh pelajar mulai dari tarian, nyanyian hingga sosio drama di hadapan Mendikbud.
Berita Terkait
Bupati bacakan pidato Mendikbud, guru penggerak hasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia
Selasa, 29 November 2022 15:13 Wib
Mendikbud : mahasiswa baru Unand kini lebih leluasa belajar sesuai minat
Selasa, 16 Agustus 2022 15:11 Wib
UNP hadirkan mantan Mendikbud RI dalam kuliah umum di Padang
Rabu, 9 Maret 2022 13:15 Wib
Prioritas Kemdikbud mengembalikan anak kembali belajar tatap muka. kata Nadiem
Kamis, 1 April 2021 13:55 Wib
Terapkan protokol kesehatan, Mendikbud bolehkan belajar tatap muka terbatas
Selasa, 30 Maret 2021 13:56 Wib
Nadiem luncurkan program Guru Belajar dan Berbagi, akses link-nya di sini
Rabu, 3 Maret 2021 10:10 Wib
Mendikbud kembali berikan bantuan kuota internet tahun 2021
Senin, 1 Maret 2021 13:51 Wib
UN dan ujian sekolah ditiadakan masa darurat COVID-19, ini syarat kelulusan siswa yang baru
Kamis, 4 Februari 2021 10:03 Wib