BKPM-PPT Sumbar Keluarkan 452 Izin Penanaman Modal

id BKPM

BKPM-PPT Sumbar Keluarkan 452 Izin Penanaman Modal

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). (Antara)

Padang, (Antara Sumbar) - Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BKPM-PPT) Sumatera Barat, menyatakan telah mengeluarkan sebanyak 452 izin penanaman modal untuk sejumlah potensi investasi dari Januari hingga Juni 2016.

"Sektor yang paling banyak mengurus izin adalah sektor energi sumber daya mineral (ESDM) dan paling sedikit sektor prasarana jalan (prasjal) dan pendidikan," kata Kepala Bidang Promosi dan Kerjasama BKPM-PPT Sumbar, Danang W. Jati di Padang, Selasa.

Ia mengatakan dari segi potensi penanaman modal yang banyak dilirik investor yaitu sektor pariwisata, industri, infrastruktur, pertambangan dan energi.

Sektor pariwisata meliputi pengembangan pariwisata kawasan Lembah Harau dan Kelok Sembilan di Kabupaten Limapuluh Kota, pengembangan kawasan oariwisata terpadu di Mentawai.


Kemudian pembangunan Convention Hall dan kawasan wisata terpadu Danau Kembar di Kabupaten Solok dan dan kawasan Mandeh di Pesisir Selatan.

Sektor industri meliputi industri pengolahan pakan ikan, industri perkapalan berskala kecil dan menengah, CPO serta industri sampingan, serta pembangunan pabrik pengolahan gambir dan coklat

Kemudian sektor infrastruktur meliputi Pelabuhan Laut (Port), Reaktifasi Kereta Api dari Kota Padang -Kota Sawahlunto dan jalan tol Padang - Pekanbaru.

Sedangkan di sektor pertambangan dan energi meliputi pembangunan pabrik industri semen di Kabupaten Sijunjung, Geothermal di Solok Selatan dan beberapa daerah lain di Sumbar lebih dari 17 titik dan Hydro Power dengan kapasitas daya lebih dari 1.600 MW.

"Namun dari semua data potensi tersebut sektor yang paling banyak peminat adalah sektor pariwisata dan industri," jelasnya.

Ia mengatakan bidang pengendalian dan pembinaan BKPM masih melakukan monitoring dan evaluasi terhadap Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang masih eksis di Sumbar.


"Kita juga memantau realisasinya melalui Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)," kata dia.

Total realisasi investasi yang masuk ke Sumbar sampai dengan triwulan dua 2016, untuk PMA sekitar $14.465.620 dan Rp1.807.989.710.000 untuk PMDN.

Pada triwulan satu realisasi PMA yang masuk sekitar $7.340.400 dan PMDN sekitar Rp796.945.900.000.

Sementara pada triwulan dua realisasi PMA yang masuk sekitar $7,125.220 dan PMDN sekitar Rp1.011.043.810.000.

"Dari ke dua triwulan tersebut yang paling banyak mendominasi investasi adalah bidang listrik," tutupnya. (*)