Jember, (Antara Sumbar) - Seorang ibu melahirkan bayinya di dalam kereta api saat perjalanan naik KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya yang merupakan wilayah Daerah Operasi 9 Jember, Jawa Timur.
"Bayi yang lahir di KA bernomor 220 itu merupakan buah hati ketiga dari pasangan suami-istri, Eko dan Dwi Agustina. Mereka merupakan warga RT 02 RW 82 Desa/Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi," kata Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 9 Krisbiyantoro saat dihubungi di Jember, Selasa dini hari.
Menurut dia, pasangan suami-istri itu berangkat bersama anggota keluarga lainnya naik KA Probowangi pada Senin (25/7) sore untuk liburan ke rumah keluarganya yang berada di Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember.
"Berdasarkan pengakuan keluarga, dokter memprediksi bayi itu akan lahir sekitar satu bulan lagi, sehingg Dwi bersama keluarganya bepergian lintas kabupaten untuk silaturahmi ke sanak-saudaranya di Jember," tuturnya.
Dwi Agustina sebenarnya sudah merasakan perutnya mulas ketika kereta api berada di sekitar Stasiun Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, namun mereka mengira bahwa hal itu hanya dirasa mulas biasa yang sering dialami oleh ibu hamil.
Ia menjelaskan pihak keluarga akhirnya menyadari kalau Dwi akan melahirkan bayi dan saat itu perjalanan KA Probowangi berada di sekitar Stasiun Ledokombo dan petugas PT KAI Daop 9 kemudian mencari informasi keberadaan penumpang yang berprofesi di bidang kesehatan, khususnya yang bisa membantu persalinan.
"Petugas mendapati dua praktisi kesehatan yakni Yulis Istina yang duduk di KA Ekonomi 4 dan Dian Eka yang menempati KA Ekonomi 1, namun proses persalinan tetap dilakukan di tempat duduk ibu hamil yang akan melahirkan tersebut yakni di kereta 3," katanya.
Petugas PT KAI, lanjut dia, berusaha mensterilkan lokasi kereta 3 selama proses persalinan berlangsung, meskipun kejadian yang langka itu sangat menarik perhatian para penumpang.
Persalinan tersebut berlangsung singkat dan setelah lahir, bayi beserta keluarganya berhenti dan turun di Stasiun Kalisat untuk "dilarikan" ke puskesmas setempat karena tali pusar bayi tersebut belum dipotong.
"Bayi itu masih ada di Puskesmas Kalisat dan rencananya pihak keluarga Dwi Agustina yang berada di Rogojampi akan menjemput untuk langsung dibawa ke rumahnya," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Bagas/Fikri samakan kedudukan Indonesia atas India di fase grup
Rabu, 1 Mei 2024 19:29 Wib
Imigrasi Agam gelar Rapat Timpora di Kota Payakumbuh
Rabu, 1 Mei 2024 19:27 Wib
Pemprov Sumbar serahkan bantuan ayam KUB di Pasaman Barat
Rabu, 1 Mei 2024 17:35 Wib
Menaker ajak semua pihak ikut tingkatkan kompetensi SDM di Hari Buruh
Rabu, 1 Mei 2024 14:27 Wib
Kesbangpol Pasaman Barat-Imigrasi berikan layanan paspor di hari libur
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
Gregoria raih kemenangan pertama Indonesia atas Jepang di fase grup
Rabu, 1 Mei 2024 11:25 Wib
PEVS 2024 resmi dibuka, PLN tampilkan kesiapan ekosistem EV di Indonesia
Rabu, 1 Mei 2024 11:17 Wib
BMKG prakirakan potensi hujan lebat di 26 provinsi pada awal Mei
Rabu, 1 Mei 2024 5:35 Wib