Kementerian PPPA Sosialisasikan Program Unggulan Lewat "Puspa"

id Kementerian PPPA

Yogyakarta, (Antara Sumbar) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA) menyosialisasikan program-program unggulan kementerian kepada sejumlah unsur masyarakat dengan berbagai latar belakang lewat Temu Nasional Partisipasi Publik untuk PPPA (PUSPA) 2016.

"Kasus kekerasan terhadap anak terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Butuh kerja sama dari setiap pihak guna menekan angka kekerasan pada anak," kata Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KPPPA Agustina Erni pada acara pembukaan PUSPA 2016 di Yogyakarta, Senin.

Menurut dia, kekerasan terhadap anak ini jika dibiarkan akan mengancam generasi emas yang kelak akan menjadi penerus kelangsungan bangsa.

Anak, kata dia, akan menjadi potensi dan peluang kemajuan Indonesia. Mereka adalah modal bagi periode bonus demografi Indonesia dalam beberapa tahun ke depan. Bonus demografi dari usia produktif ini hanya terjadi sekali jadi anak harus diselamatkan.

Untuk itu, kata Agustina, perlu upaya penguatan pencegahan dan penanganan untuk kekerasan terhadap anak. Salah satunya lewat PUSPA 2016 yang menjadi bagian dari upaya KPPPA untuk mewujudkan "three ends". "Three ends" terdiri dari tiga target yaitu mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, mengakhiri perdagangan manusia dan mengakhiri kesenjangan ekonomi bagi perempuan.

Peserta PUSPA 2016 berasal dari berbagai unsur masyarakat di antaranya dari Kementerian PPPA, unit pemberdayaan perempuan tingkat provinsi seluruh Indonesia, lembaga swadaya masyarakat, organisasi keagamaan, organisasi profesi, akademisi/lembaga riset, dunia usaha dan media.

Kegiatan PUSPA terdiri dari berbagai aktivitas di antaranya konferensi, sesi berbagi pengalaman inspiratif "Pecha Kucha", Pasar Ide, Alun-alun, kunjungan, lokakarya dan Deklarasi Yogyakarta. (*)