Beasiswa untuk Dosen Diserbu Pelamar

id Beasiswa, Dosen, Kemristekdikti

Jakarta, (Antara Sumbar) -Program Beasiswa Untuk Dosen Indonesia (BUDI) diserbu ribuan pelamar,kata Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kementerian Ristek,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Ali Ghufron Mukti.

"Sambutan masyarakat untuk ikut program ini luar biasa. Untuk program dalam negeri sudah ada 3.877 pelamar, kemudian untuk program luar negeri sudah ada 1.227 pelamar," ujar Ghufron di Jakarta, Selasa.

BUDI merupakan beasiswa dari Kemristekdikti dan Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) yang diperuntukkan bagi para dosen tetap Indonesia dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) dan Nomor Induk Khusus (NIDK) melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana, baik dalam negeri maupun luar negeri untuk ditingkatkan kualitas serta kuantitasnya.

Pada tahun ini, Kemristekdikti mengalokasikan kuota sebanyak 300 beasiswa untuk luar negeri dan 2.000 beasiswa untuk dalam negeri. Sementara prasyarat perekrutan diserahkan ke Kemristekdikti.

Program tersebut juga bertujuan untuk mengingkatkan pendidikan dosen di Tanah Air. Saat ini setidaknya ada 59.000 dosen yang masih bergelar sarjana. Padahal idealnya menurut UU Guru dan Dosen, 10 tahun setelah disahkan maka tidak ada lagi dosen yang bergelar sarjana.

"Melalui program ini, kami berharap persoalan dosen sedikit demi sedikit dapat terselesaikan," tambah dia.

Pihak Kemristekdikti dan LPDP akan melakukan seleksi dalam penentuan siapa saja yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut.

Beasiswa yang diberikan meliputi uang kuliah dan biaya hidup. Program BUDI tersebut, menyediakan dana beasiswa, maksimal 24 bulan untuk program S2. Sementara untuk program S3 berlaku skema (3+1), yaitu dana selama tiga tahun, dan dana untuk satu tahun terakhir akan terdistribusi menjadi dua bagian.

Selanjutnya, dana tahun keempat harus diajukan oleh karyasiswa yang memerlukan, dan diberikan kepada yang memenuhi persyaratan.

Program BUDI diluncurkan pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas ) 2016. Ghufron memperkirakan akan semakin banyak dosen yang melamar program tersebut.

"Justru semakin banyak semakin bagus, tahun depan kami bisa meminta agar kuota beasiswanya ditambah," tukas dia. (*)