Aktivitas Korban Banjir Limapuluh Kota Masih Lumpuh

id aktivitaskorbanbanjir

Sarilamak (Antara) - Aktivitas warga Nagari Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar) yang menjadi korban banjir sejak sepekan lalu masih lumpuh.

"Hingga saat ini masyarakat masih fokus membersihkan rumah mereka dan belum dapat beraktivitas seperti biasa," kata Camat Pangkalan Koto Baru, Andri Yasmen saat dihungi dari Payakumbuh, Minggu.

Andri memperkirakan masyarakat akan kembali ke rutinitas mereka masing-masing sekitar dua atau tiga hari ke depan.

Ia mengatakan saat ini semua kebutuhan korban bencana tersebut masih bergantung kepada bantuan dari donatur.

"Sejauh ini, kebutuhan masyarakat masih tercukupi dengan bantuan yang ada, dimana setiap hari uluran tangan dari donatur terus berdatangan," kata dia.

Andri menyebutkan satu minggu setelah musibah datang, ada sejumlah warga mulai terserang sejumlah penyakit akibat banjir tersebut, diantaranya diare enam orang, infeksi saluran pernafasan akut 54 orang, gatal-gatal 25 orang, dan kutu air lima orang.

"Sejauh ini, korban yang terserang penyakit itu masih dapat ditangani pada posko kesehatan yang didirikan lokasi," kata dia.

Sebelumnya, anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Whendy Chandra mengapresiasi banyaknya bantuan yang mengalir bagi korban bencana di wilayah tersebut.

Ia berharap dengan banyaknya bantuan tersebut dapat meringankan penderitaan yang ditanggung oleh warga yang tertimpa musibah pada beberapa kecamatan.

Menurutnya, banyaknya bantuan tersebut tidak dapat terlepas dari kepedulian masyarakat setempat jika ada daerah mengalami musibah.

Dia meminta masyarakat yang tertimpa musibah untuk dapat mempergunakan semua bantuan tersebut dengan baik dan tepat sasaran.*