Adakah tekad Berkurban Kita?

id Adakah tekad Berkurban Kita?

Adakah tekad Berkurban Kita?

Syamsul Bahri General Affair DDS

Dirikanlah shalat dan berqurbanlah (an-nahr). (Qs. Al Kautsar: 2), ayat tersebut menjadi pertanda disyariatkannya ibadah kurban. Ibadah kurban itu sunnah tapi diwajibkan bagi orang yang mampu. Suatu ketika ada seorang lelaki yang bertanya kepada Ibnu Umar tentang kurban, apakah itu merupakan kewajiban? Maka beliau menjawab, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan kaum muslimin setelahnya biasa berkurban. Kemudian Imam Tirmidzi berkata, Demikianlah yang telah diamalkan di kalangan para ulama, yaitu bahwasanya qurban bukanlah sesuatu yang wajib Ibnu Hajar juga menukil ucapan Ibnu Hazm, Tidak ada riwayat yang sah dari seorang sahabat pun yang menyatakan bahwa bahwa qurban itu wajib (lihat Fath al-Bari [10/5]). Ibadah kurban juga merupakan panggilan. Sebenarnya semua bisa, hanya saja niat atau tidak. Merasa terpanggil atau belum? Masih segar di ingatan kita kisah Mak Yati seorang pemulung yang menabung selama tiga tahun agar bisa menjalankan ibadah kurban. Suara ajakan berkurban itu sampai kepadanya. Ke relung hatinya. Meski hidup kepayahan, ajakan itu pun akhirnya mampu dia penuhi. Ibadah kurban memberikan hikmah agar kita bersyukur kepada Allah atas nikmat hayat (kehidupan) yang diberikan, menghidupkan ajaran Nabi Ibrahim khalilullah (kekasih Allah)- as yang ketika itu Allah memerintahkan beliau untuk menyembelih anak tercintanya sebagai tebusan yaitu Ismail alaihis salaam ketika hari an nahr (Idul Adha). Menyembelih kurban adalah suatu ibadah yang mulia dan bentuk pendekatan diri pada Allah, bahkan seringkali ibadah kurban digandengkan dengan ibadah shalat. Katakanlah: sesungguhnya shalatku, nusuk-ku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. (Qs. Al Anam: 162).Makna an nusuk adalah segala sesuatu yang mendekatkan diri pada Allah azza wa jalla, namun umumnya digunakan untuk sembelihan. Setiap mukmin juga diajak mengingat kesabaran Nabi Ibrahim dan Ismail as, yang ini membuahkan ketaatan pada Allah dan kecintaan pada-Nya lebih dari diri sendiri dan anak. Dan ketahuilah bahwa ibadah kurban lebih baik daripada bersedekah dengan uang yang semisal dengan hewan kurban. Yang ingin dicapai dari ibadah kurban adalah keikhlasan dan ketakwaan, dan bukan hanya daging atau darahnya, "Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Semoga pembaca menjadi orang-orang terpanggil untuk menunaikan ibadah kurban, dan bagi yang akan menunaikan ibadah kurban tahun ini, selamat, jaga niat dan keikhlasan. Agar takwa sampai ke jiwa kita. (*)