Kerja Sama Multilateral Solusi Selamatkan Terumbu Karang

id Kerja Sama Multilateral Solusi Selamatkan Terumbu Karang

Jakarta, (Antara) - Kerja sama multilateral menjadi solusi untuk menanggulangi dampak meningkatnya intensitas El Nino akibat perubahan iklim yang mengancam keberlangsungan hidup terumbu karang, kata seorang peneliti. "Kecenderungan jarak antar El Nino datang memang semakin dekat di masa depan. Kerja sama negara-negara atasi perubahan iklim memang sangat diperlukan, dan itu cara terbaik," kata peneliti senior oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Suharsono di Jakarta, Sabtu. Menurut dia, butuh dana besar untuk dapat melakukan penelitian hingga upaya penyelamatan terumbu karang akibat aktivitas manusia. Akan sulit jika hanya mengandalkan dana pemerintah dan tidak bekerja sama dengan negara lain atau organisasi internasional. "Ya bisa tidak pemerintah beri dana lebih besar? Kalau (dana hanya berasal) dari pemerintah paling hanya bisa untuk dua kali penelitian setahun dan itu kurang, akan sulit jika kita butuh mengambil keputusan (terkait terumbu karang) berdasarkan science base," ujar dia. Dana penelitian secara nasional hanya mencapai 0,08 persen setahun, menurut dia, tidak mungkin dapat menutupi seluruh biaya penelitian terumbu karang dan ekologisnya setahun. Karena itu pula program rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang atau Coral Reefs Rehabilitation and Management Program (Coremap) bekerja sama dengan pihak luar. Dengan luas perairan Indonesia program yang dimulai sejak 1992 tersebut tidak mungkin hanya dikerjakan oleh satu pihak, karenanya LIPI yang didukung Bappenas merangkul perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pemerintah daerah dengan melatih ketrampilan menyelam dan metodologi penilaian kondisi terumbu karang. Sebanyak lima simpul penelitian dibentuk yang bertugas mengembangkan studi serta memantau kondisi terumbu karang di seluruh Indonesia. Dengan cara tersebut, sejak 1993 Indonesia telah memiliki data yang baik terkait keberadaan terumbu karangnya. Peran dan fungsi ekologis terumbu karang sebagai tempat tinggal sementara dan tetap ikan, tempat mencari makan, tempat bereproduksi, memijah, dan membesarkan anak bagi biota lain yang berasosiasi dengannya. Selain itu, ia mengatakan terumbu karang sebagai pembersih air laut yang kotor, perekam iklim masa lalu, peredam pemanasan global, dan gudang plasma nutfah, serta pelindung pantai dari hempasan ombak. (*/sun)