Paris, (Antara/AFP) - Bank Prancis BNP Paribas pada Senin mengatakan pihaknya berencana untuk mengurangi 1.600 pos pekerjaan pada anak perusahaannya di Ukraina, UkrSibbank, pada 2015 karena ketidakpastian politik di negara itu. Sebuah presentasi untuk investor yang dipublikasikan di situsnya menunjuk sebuah lingkungan "menantang yang dipicu oleh ketidakpastian politik". Ia menambahkan bahwa pihaknya telah menutup 84 cabang pada tahun lalu karena rasionalisasikan bisnisnya di Ukraina. UkrSibbank saat ini memiliki sekitar 500 cabang dan mempekerjakan sekitar 7.000 orang. Pada Senin pagi, kepala eksekutif BNP Paribas Jean-Laurent Bonnafe mengatakan bahwa UkrSibbank akan terus beroperasi meskipun terjadi ketegangan politik di negara itu. Demonstrasi selama tiga bulan terhadap keputusan Presiden ViktorYanukovych untuk membatalkan perjanjian perdagangan dan politik bersejarah dengan Uni Eropa dalam upaya mendukung hubungan lebih dekat dengan Rusia, berakhir dengan pelarian dirinya dari negara itu. Sementara, pemerintah sementara Ukraina telah menandatangani perjanjian dengan Uni Eropa, Rusia telah menganeksasi semenanjung strategis Laut Hitam Krimea dan ada kekhawatiran bahwa wilayah yang mayoritas berbahasa Rusia di timur Ukraina juga kemungkinan mencoba untuk memisahkan diri. (*/sun)