Tari Kuau Siswa Jambi Menangi Osebi 2014

id Tari Kuau Siswa Jambi Menangi Osebi 2014

Jakarta, (Antara) - Tari Kuau yang digubah oleh siswa-siswi SMAN 8 Muaro Jambi berhasil memenangi Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia (OSEBI) 2014 untuk kategori lomba tari kreasi. Para siswa-siswi tersebut didapuk sebagai juara setelah tampil di babak final di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu malam. Mereka berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp7 juta sebagai hadiah dari Olimpiade yang diselenggarakan oleh Asosiasi Persahabatan Sosial dan Ekonomi Negara-Negara Pasifik (PASIAD) itu. Tari Kuau menjadi juara setelah mengalahkan dua finalis lainnya, yaitu Tari Lintang Siwa karya siswi SMAN Sumatera Selatan dan Tari Bentang Nusantara karya siswa SMA Pribadi Bandung. Kemudian Tari Lintang Siwa menjadi juara kedua dan berhak atas hadiah uang pembinaan sebesar Rp5 juta, sedangkan Tari Bentang Nusantara memperoleh uang pembinaan Rp3 juta. Tari Kuau merupakan sebuah tarian yang menampilkan cerita tentang seorang pemuda dan empat Burung Kuau, salah satu hewan yang berhabitat di Muaro Jambi dan hampir punah. Penampilan tarian yang diiringi perpaduan suara gendang dan senandung jolo dengan musik modern itu, mengisahkan seorang pemuda yang terpesona akan keelokan dan keanggunan sekawanan Burung Kuau. Di awal adegan tari, satu dari empat Burung Kuau terjebak di bawah tiang-tiang yang berbalutkan akar dan dedaunan, mewakili dedahanan atau perangkap yang disiapkan untuk menangkap Burung Kuau. Sang pemuda yang melihat keadaan itu tergerak hatinya untuk membebaskan si Burung Kuau, untuk bergabung dengan kawanannya. Kemudian sang pemuda ikut larut dalam gerak cantik tari-tarian kawanan Burung Kuau tersebut, seolah merayakan salah satu anggotanya yang terbebas dari keadaan sulit. Tarian itu memukau dewan juri yang terdiri atas Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia Sunu Warsono, Ida Bagus Ketut Sudiyasa dan Dian Savitri (Dosen Fakultas Seni dan Bahasa Universitas Negeri Jakarta), Rina Susilawati (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) serta Huseyin Kan (PASIAD). Sementara itu, Tari Lintang Siwa menceritakan tentang Kerajaan Sriwijaya di masa lalu, sedangkan Tari Bentang Nusantara mengadopsi sejumlah gerakan tari tradisional yang sudah termahsyur dari beberapa daerah seperti Tari Saman (Aceh), Tari Pendet dan Kecak (Bali) serta Tari Perang (Papua). Selain kategori tari kreasi, OSEBI juga menganugerahkan para juara dari lima kategori lain, yaitu Menyanyi Solo, Pembacaan Puisi, Penulisan Esai, Penulisan Cerita Pendek dan Penulisan Puisi. Kategori Menyanyi Solo dimenangi oleh Jessica Hesyana dari SMP Darma Yudha, Pekanbaru, Riau. Kemudian kategori Pembacaan Puisi dimenangi oleh Tri Meilani Amelia dari SMA Pribadi Bandung, sedangkan untuk kategori Penulisan Puisi dimenangi Fadilah Mutiara Maharani dari SD Islam Roudhotul Jannah Sumatera Barat. Sementara itu, Ratna Bintari dari SMA Semesta Semarang Jawa Tengah memenangi kategori Penulisan Esai dan pemenang kategori Penulisan Cerita Pendek dimenangi Marselia Alifiani dari SMP Negeri 14 Kota Pekalongan Jawa Tengah. Selain itu, OSEBI 2014 juga memberikan penghargaan terhadap dua guru di bidang seni dan Bahasa Indonesia yang dinilai berprestasi. Untuk guru seni penghargaan OSEBI 2014 diberikan kepada Dafnedi pengajar SMAN 7 Sarolangun, Jambi, sementara Marmiyanah dari SMAN 3 Unggulan Kayuagung, Sumatera Selatan memperoleh penghargaan di bidang Bahasa Indonesia. (*/sun)