Lubuk Basung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat mulai membangun hunian sementara bagi korban terdampak bencana hidrometeorologi melanda daerah itu akhir November 2025.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman (Perkim) Agam, Rinaldi di Lubuk Basung, mengatakan pembangunan hunian sementara tersebut telah dilakukan di Lapangan Sepak Bola SDN 05 Kayu Pasak, Nagari atau Desa Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.
"Di lokasi ini bakal kita bangun 116 unit hunian sementara dan pengerjaan oleh anggota TNI," katanya.
Ia mengatakan pembangunan di Lapangan Bola SDN 05 Kayu Pasak sedang berjalan dan sudah rampung beberapa unit.
Setelah itu dilanjutkan pembangunan hunian sementara di Lapangan Bola Sibabaju Jorong Kayu Pasak Timur, Nagari Salareh Aia Timur untuk 82 unit dan di Lapangan Jajaran Tantaman untuk tujuan unit.
"Untuk Kecamatan Palembayan ada tiga lokasi pembangunan hunian sementara bagi 205 kepala keluarga," katanya.
Ia menambahkan pembangunan hunian sementara juga di lahan DOB Bancah Balingka, Kecamatan Ampek Koto untuk 66 unit. Lapangan Lambeh, Jorong Bukik Malanca, Nagari Malalak Timur, Kecamatan Malalak untuk 15 unit.
Lalu Lapangan Pakan Salasa, Jorong Sungai Guntuang, Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Palupuh untuk 38 unit. Lapangan Jorong Bateh Gadang, Nagari Pagadih, Kecamatan Palupuh untuk 13 unit.
Lahan Kampuang Ujuang, Jorong Bancah, Nagari Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya untuk 140 unit
Selain itu Linggai Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya untuk 41 unit.
"Pembangunan hunian sementara kita targetkan selesai dalam waktu dekat, sehingga korban sudah bisa menempatinya," katanya.
Ia mengakui ukuran hunian sementara tipe 21, ada kamar mandi, dapur, menggunakan baja ringan dan dinding GRC
Hunian sementara itu diperuntukkan bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat, berada di zona merah atau sepanjang aliran sungai dan lainnya.
