Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berkomitmen untuk terus mempercepat upaya pemulihan pascabencana, khususnya pada infrastruktur vital yang menjadi urat nadi aktivitas dan perekonomian masyarakat.
"Infrastruktur vital berupa jalan dan jembatan menjadi target utama karena urat nadi aktivitas dan perekonomian masyarakat," kata Bupati Agam Benni Warlis di Lubuk Basung, Minggu.
Ia mengatakan pemerintah setempat segera melakukan langkah-langkah penanganan darurat, seperti pengamanan lokasi dan perbaikan sementara.
Itu dilakukan sembari menyusun rencana perbaikan permanen melalui koordinasi dengan pemerintah provinsi dan instansi terkait.
“Kita melakukan langkah penanganan darurat, karena keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama," katanya.
Ia menambahkan infrastruktur yang rusak akan segera ditangani agar akses masyarakat kembali terbuka dan aktivitas warga dapat berjalan normal.
Untuk itu, Benni Warlis turun langsung ke lapangan untuk melakukan monitoring sekaligus meninjau titik-titik jembatan dan akses jalan yang mengalami kerusakan akibat musibah tersebut.
Peninjauan ini dilakukan guna memastikan kondisi terkini infrastruktur yang terdampak, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan penanganan darurat agar akses masyarakat dapat segera dipulihkan.
"Peninjauan tersebut tidak hanya sebatas monitoring, tetapi juga bertujuan untuk mendata serta menentukan titik-titik akses jalan dan jembatan yang terputus," katanya.
Ia mengakui data tersebut akan digunakan sebagai dasar dalam pembangunan jembatan darurat, termasuk jembatan bailey.
Sekaligus sebagai bahan pengajuan permohonan bantuan kepada pemerintah pusat.
“Data yang dikumpulkan ini akan kita gunakan untuk meminta dukungan dan bantuan dari pemerintah pusat, sehingga penanganan infrastruktur pascabencana dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran,” katanya.
