Unbrah laksanakan Pengabdian Masyarakat Hibah Dikti percepat pemulihan Salarek Aia Agam

id Unbrah, Salareh Aia, pengabdian masyarakat

Unbrah laksanakan Pengabdian Masyarakat Hibah Dikti percepat pemulihan Salarek Aia Agam

Rektor Unbrah, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S bersama pengurus yayasan dengan Ketua Pengabdian dr. Rinita Amelia, Ph.D memperlihatkan prasasti untuk pengabdian masyarakat di Salareh Aia, Agam. (ANTARA/HO-Unbrah)

Lubuk Basung (ANTARA) - Universitas Baiturrahmah (Unbrah) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat guna mempercepat pemulihan warga terdampak bencana banjir dan galodo di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, pada Sabtu, 20 Desember 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Unbrah dalam mendukung pemulihan pascabencana, khususnya di bidang kesehatan.

Rektor Universitas Baiturrahmah, Prof. Dr. Ir. Musliar Kasim, M.S., menyampaikan bahwa Unbrah memiliki dua program besar dalam pengabdian masyarakat, yaitu pengabdian masyarakat melalui hibah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) serta University Social Responsibility (USR).

Khusus pengabdian masyarakat dari dana hibah Dikti, Unbrah mengusung tema “Pendirian Maternity Space: Pelayanan Kebidanan Komprehensif pada Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumatera Barat.” Program ini difokuskan pada perlindungan kelompok rentan seperti ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita.

Bentuk kegiatan hibah Dikti tersebut antara lain pemberian paket maternity kit untuk ibu hamil dan ibu menyusui, paket perlengkapan bayi dan balita, serta penyediaan sarana dan prasarana pendukung berupa dua unit tenda maternity, tandon air, sumur bor, dan pompa air bersih.

Pelaksanaan pengabdian masyarakat hibah Dikti ini dipusatkan di Kantor Wali Nagari Salareh Aia dan Puskesmas Koto Alam, dengan sasaran utama masyarakat yang terdampak langsung oleh bencana banjir dan galodo.

Selain itu, Unbrah juga melaksanakan kegiatan USR berupa pelayanan kesehatan gratis dengan menghadirkan enam dokter spesialis, yaitu spesialis penyakit dalam, obstetri dan ginekologi, anak, bedah, gigi, dan psikiatri. Pelayanan kesehatan ini berlangsung hingga pukul 15.00 WIB untuk memastikan seluruh masyarakat terlayani.

Rektor Unbrah menegaskan bahwa tujuan utama pengabdian ini adalah untuk membantu memulihkan kondisi kesehatan fisik dan psikologis masyarakat pascabencana, sekaligus memastikan tidak ada warga terdampak yang terabaikan dari pelayanan kesehatan.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pemberian bantuan secara simbolis kepada ibu hamil, ibu menyusui, bayi, dan balita. Selain itu, dilakukan pula penyerahan simbolis sarana sumur bor dan tenda maternity, serta penandatanganan prasasti oleh Rektor Unbrah bersama ketua tim pengabdian masyarakat.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Nagari Salareh Aia, jajaran tenaga kesehatan, serta perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Agam. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Agam, Junaidi, SKM, MKM, menyampaikan bahwa dari 14 kecamatan di Kabupaten Agam, Kecamatan Palembayan merupakan wilayah yang paling parah terdampak bencana.

Ia mengapresiasi peran perguruan tinggi, khususnya Universitas Baiturrahmah, yang dinilai mampu berkontribusi secara maksimal dalam penanganan bencana, sehingga tidak ada masyarakat yang tidak terlayani. Saat ini, terdapat tiga posko tetap di wilayah tersebut dengan kebutuhan relawan yang masih tinggi di lapangan.

Di tengah kegiatan tersebut, perhatian juga tertuju pada Enzi, seorang gadis berusia 13 tahun yang menjadi salah satu korban terdampak galodo. Enzi mengalami luka pada kaki sehingga sulit berjalan, serta benturan pada mata dan telinga yang membuatnya kadang kesulitan mendengar.

Meski mengalami trauma dan luka fisik, Enzi tetap menunjukkan senyumannya. Ia menceritakan bahwa saat kejadian, ia mengira peristiwa tersebut hanyalah mimpi buruk karena sedang tertidur ketika air menghantam dan mengombang-ambingkan tubuhnya.

Enzi mengaku sempat mencubit tangannya sendiri untuk memastikan apakah ia sedang bermimpi, namun kenyataan pahit itu terus berlangsung. Beberapa jam kemudian, ia ditemukan oleh keluarganya dalam kondisi luka-luka akibat benturan saat banjir.

Kisah Enzi menjadi gambaran ketangguhan para korban bencana di Salareh Aia. Ia adalah pejuang, sebagaimana korban lainnya yang berusaha bangkit dan melanjutkan hidup pascabencana dengan segala keterbatasan dan trauma yang masih tersisa.

Pada kegiatan pelayanan kesehatan kali ini, tim Unbrah melibatkan dua dokter umum, satu dokter spesialis penyakit dalam, dua dokter spesialis kulit, satu dokter spesialis bedah, satu dokter spesialis anak, satu dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dua koas, lima dokter gigi, serta lima apoteker.

Hasil pelayanan menunjukkan kasus terbanyak adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada anak dan dewasa, infeksi jamur kulit, serta sejumlah kasus trauma akibat benturan batang pohon saat banjir yang menyebabkan luka terbuka dan membutuhkan perawatan.

Selain pelayanan medis, pembangunan maternity safe place juga berdampak positif terhadap peningkatan kunjungan ibu hamil korban bencana yang ingin memeriksakan kehamilannya. Melalui kegiatan ini, Universitas Baiturrahmah dengan dukungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi berharap dapat terus mengukir senyum dan harapan baru bagi para korban bencana di Salareh Aia dan wilayah terdampak lainnya.

Sementara itu dalam kegiatan itu Rektor beserta jajaran pimpinan lainnya meninjau lokasi bencana terparah di jorong Kayu Pasak dan juga memberikan makanan kepada relawan yang sedang bekerja.*

Unbrah melaksanakan pengabdian masyarakat dengan ketua dr. Rinita Amelia, Ph.D di Salareh Aia, Agam. (ANTARA/HO-Unbrah)

Pewarta :
Editor: Miko Elfisha
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.