Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kebudayaan (Wamenbud) Giring menjelaskan bahwa Panggung Maestro ke-10 bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghargaan terhadap para maestro yang menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya nusantara.
"Melalui Panggung Maestro, Kementerian Kebudayaan dapat memberikan apresiasi kepada para maestro yang sudah mendedikasikan hidup mereka, terus konsisten dan berjuang dalam melestarikan kesenian-kesenian yang mereka cintai. Maestro di sini sudah berumur senior, namun semangat mereka dapat menjadi motivasi kita untuk memajukan dan melestarikan budaya Indonesia," kata Giring dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.
Giring juga memberikan apresiasi tinggi untuk para maestro yang telah mempersembahkan pertunjukan lakon dengan sepenuh hati.
Menurutnya, ilmu dari para maestro dapat menjadi bekal untuk para seniman muda yang ingin mendalami seni pertunjukan.
Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Film, Musik dan Seni kembali mendukung Yayasan Bali Purnati yang menyelenggarakan Panggung Maestro Ke-10 di Gedung Kesenian Jakarta pada 17-18 Desember 2025.
