Panggung Maestro ke-10 bukan sekedar seremoni

id Panggung maestro, kebudayaan, lakon, maestro, giring

Panggung Maestro ke-10 bukan sekedar seremoni

Wamenbud Giring Ganesha Djumaryo dalam Panggung Maestro ke-10 yang digelar di Jakarta. ANTARA/HO-Kementerian Kebudayaan

Acara tersebut merupakan pagelaran seni pertunjukan tradisi nusantara yang dipersembahkan untuk melestarikan seni lakon sekaligus ajang untuk menghormati para maestro seni nusantara.

Giring menambahkan, seni lakon merupakan unsur pengikat antara masa lalu, masa kini, dan masa depan, lewat pelestarian seni tradisi, jati diri bangsa akan terus mengakar pada generasi muda yang akan menjadi penerus para maestro.

Panggung Maestro ke-10 menjadi panggung penghargaan bagi para maestro yang telah mendedikasikan hidup mereka dalam merawat seni tradisi sehingga budaya bangsa tetap lestari dengan tema “Menjaga Maestro, Melangkah Ke Depan”, Panggung Maestro ke-10 menghadirkan dua kelompok seni tradisi dari Jakarta, yakni Wayang Orang Bharata dan Miss Tjitjih.

Selain seni lakon, Panggung Maestro ke-10 turut mengadakan forum temu dan bincang maestro bertajuk Panggung Wacana yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang sejarah seni pertunjukan di Jakarta.

Forum tersebut menghadirkan pembicara maestro dari Paguyuban Wayang Orang Bharata, serta asisten sutradara dan ketua Perkumpulan Kesenian Miss Tjitjih.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Panggung Maestro ke-10 bentuk penghargaan dari pemerintah pada seniman

Pewarta :
Editor: Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.