Padang (ANTARA) - Kementerian Pertanian/Badan Pangan Nasional bersama TNI, Polri dan instansi terkait langsung mendistribusikan bantuan yang datang dengan KRI Makassar kepada masyarakat terdampak bencana di delapan kabupaten/kota di Sumatera Barat.
"Bantuan yang datang tidak ditumpuk dulu di provinsi, tetapi langsung didistribusikan ke delapan kabupaten dan kota terdampak, kemudian diserahkan pada masyarakat yang terkena bencana," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Idha Widi Arsanti di Teluk Bayur, Padang, Jumat.
Ia mengatakan bantuan yang datang saat ini adalah bantuan tahap II sebanyak 64 ton yang terdiri dari 26 item diantaranya minyak goreng, air mineral, mie instan, pakaian wanita, hingga perlengkapan bayi.
"Kami berharap bantuan ini, yang akan langsung didistribusikan, bisa membantu meringankan beban masyarakat terdampak," katanya.
Ia juga mengapresiasi dukungan semua pihak terutama TNI AL, TNI AD, Polri, instansi terkait dan pemerintah daerah yang bisa menjaga komunikasi dan koordinasi dalam penyaluran bantuan.
Bantuan dari Kementan/Bapanas itu sampai di Pelabuhan Teluk Bayur menggunakan KRI Makasar pada Kamis (18/12) malam dan langsung didistribusikan pada Jumat (19/12) pagi.
Komandan Komando Daerah TNI Angkatan Laut (Dankodaeral) II, Laksamana Muda TNI Sarimpunan Tanjung menyebutkan TNI AL berkomitmen untuk memberikan bantuan bagi daerah terdampak bencana melalui dukungan armada kapal untuk mengirimkan logistik.
"Ada 16 armada yang dikerahkan TNI AL untuk mendukung distribusi logistik untuk daerah bencana," katanya.
Untuk Sumbar, hingga saat ini sudah ada empat KRI yang dioperasikan masing-masing KRI Radjiman, KRI Semarang, KRI Banda Aceh dan KRI Makasar.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Distanhortbun) Sumatera Barat, Afniwarman menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak untuk membantu korban bencana di daerah itu.
Ia juga mengapresiasi dukungan pendistribusian langsung bantuan yang dilakukan Kementan/Bapanas. "Untuk distribusi ini, Pemprov Sumbar sudah mengerahkan seluruh OPD agar bisa membantu, tidak hanya terpaku pada BPBD dan Dinas Sosial," katanya.*
