Pemkab Agam pasang 16 starelink permudah komunikasi di daerah bencana

id Pemkab Agam,Diskominfo Agam,starelink,kebutuhan jaringan internet,Agam, Sumatera Barat,Bencana hidrometeorologi

Pemkab Agam pasang 16 starelink permudah komunikasi di daerah bencana

Diskominfo Agam sedang menyerahkan starelink dalam memenuhi kebutuhan jaringan internet. Dok ANTARA/HO/Diskominfo Agam

Lubukbasung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat memasang sebanyak 16 unit starelink di lima kecamatan dalam mengatasi kendala jaringan internet di daerah terdampak bencana hidrometeorologi melanda daerah tersebut.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Agam Roza Syafdefianti di Lubuk Basung, Jumat, mengatakan ke 16 unit starelink itu dipasang di Malalak empat unit, Palupuh dua unit, Palembayan lima unit, Tanjung Raya empat unit dan Tanjung Mutiara satu unit.

"Starelink ini merupakan bantuan Kementerian Komunikasi dan Digital yang kita pasang di posko pengungsian, kantor wali nagari atau desa dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan pemasangan starelink tersebut di daerah yang terganggu jaringan internet dampak bencana hidrometeorologi melanda daerah itu.

Pemasangan starelink dilakukan oleh tim dari Diskominfo Agam dan petugas berjuang dalam menempuh daerah yang masih sulit ke lokasi.

Dengan telah terpasang starelink itu, maka gangguan jaringan internet bisa teratasi, sehingga sudah bisa dimanfaatkan untuk mendukung koordinasi penanganan bencana serta kebutuhan komunikasi warga.

"Koneksi internet berhasil aktif dan langsung dimanfaatkan untuk mendukung koordinasi penanganan bencana serta kebutuhan komunikasi warga," katanya.

Ia menambahkan starelink diberikan untuk layanan gratis akses internet sampai Desember 2024 dan selanjutkan bayar paket sebesar Rp700 ribu per bulan.

Untuk tower Base Transceiver Station (BTS) terdampak sebanyak 44 unit yang tersebar di 10 kecamatan.

Namun saat ini kondisi sudah aktif kembali setelah diperbaiki oleh penyedia.

"Jaringan komunikasi sudah kembali normal di daerah terdampak beberapa Minggu setelah tanah longsor, banjir bandang, longsor dan lainnya melanda daerah itu," katanya.

Bencana hidrometeorologi melanda 16 kecamatan di Agam mengakibatkan korban meninggal dunia 192 orang, hilang 72 orang dan korban dirawat delapan orang.

Rumah rusak ringan 472 unit, rusak sedang 290 unit, rusak berat 838 unit, fasilitas pendidikan yang rusak 114 unit, tempat ibadah yang rusak 11 unit.

Untuk jembatan yang rusak 49 titik, jalan yang rusak 69 titik, lahan pertanian yang rusak 1.948,23 hektare dan lainnya.

Pewarta :
Uploader: Jefri Doni
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.