Satu jembatan Bailey selesai dibangun TNI di Sikabau Pasaman Barat

id banjir pasaman barat,jembatan bailey,Pangdam XX

Satu jembatan Bailey selesai dibangun TNI di Sikabau Pasaman Barat

Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol Mayjen TNI Arief Gajah Mada (dua dari kanan) bersama Bupati Pasaman Barat Yulianto (kanan) saat meninjau pengoperasian jembatan Bailey yang selesai dibangun oleh TNI setelah lokasi itu dilanda banjir, Minggu (14/12/2025). ANTARA/Altas Maulana.

Simpang Empat (ANTARA) - Pembangunan jembatan bailey sepanjang 18 meter di Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) selesai dilakukan oleh TNI untuk membuka akses transportasi di daerah itu.

"Pembangunan jembatan bailey di Sikabau, Kabupaten Pasaman Barat sudah seratus persen dan bisa dioperasionalkan untuk kepentingan masyarakat," kata Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol, Mayjen TNI Arief Gajah Mada saat meninjau pengoperasian jembatan itu bersama pemerintah setempat di Simpang Empat, Minggu.

Menurutnya, hingga hari ini personel TNI sudah membangun empat unit jembatan bailey di wilayah Kodam XX Tuanku Imam Bonjol. Tiga diantaranya sudah selesai seratus persen, sementara satu unit lainnya di Padang Pariaman sudah mendekati seratus persen.

"Berdasarkan perintah dari Pak Presiden, kami siap membangun jembatan yang rusak terdampak bencana hingga ke daerah terisolasi agar perekonomian dan aktivitas masyarakat kembali normal," ujarnya.

Selama berada di Kabupaten Pasaman Barat, Pangdam berdiskusi dengan Bupati Pasaman Barat Yulianto serta masyarakat yang terdampak bencana. Pangdam meminta masyarakat tetap semangat dan bersama melakukan pemulihan setelah bencana alam.

"Kami berharap jembatan ini bisa membantu masyarakat yang terdampak bencana dan personel TNI akan hadir di tengah masyarakat," ujarnya.

Pangdam juga mendengarkan keluhan masyarakat yang terdampak bencana. Beberapa di antara mereka terlihat menangis dan memeluk Pangdam untuk mengucapkan terima kasih.

Aktivitas perekonomian dan mobilisasi mereka sudah kembali normal, kondisi ini akan membantu ribuan masyarakat di Nagari (Desa) Ranah Koto Tinggi dan nagari lain yang berada di pesisir pantai Kabupaten Pasaman Barat.

Bupati Pasaman Barat Yulianto mengucapkan terima kasih atas perhatian dari Presiden Republik Indonesia yang sudah menginstruksikan personel TNI melakukan pembangunan jembatan. Bahkan, petugas bekerja siang dan malam, sehingga pekerjaan jembatan tersebut bisa selesai dalam waktu hitungan kurang dari enam hari saja.

"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat kami berterima kasih, karena TNI sudah banyak membantu masyarakat Pasaman Barat," ujarnya.

Dia meminta masyarakat bisa merawat dan menjaga jembatan tersebut, karena menjadi aset penting sebelum dibangunnya jembatan permanen

Keberadaan jembatan itu sangat vital untuk kehidupan dan kelangsungan pergerakan perekonomian masyarakat.

Pemkab Pasaman Barat ke depan akan melaporkan kerusakan fasilitas umum terutama jembatan kepada pemerintah pusat agar bisa diberikan bantuan untuk kepentingan masyarakat di masa pemulihan bencana ini.

"Di Pasaman Barat terdapat sejumlah jembatan dan jalan yang rusak akibat banjir," ujarnya

Salah seorang warga Sikabau Yuslan Lubis mengucapkan ribuan terima kasih atas kerja keras personel TNI dari Denzipur 2 Payakumbuh, Kodam XX Tuanku Imam Bonjol yang sudah bekerja dan mengabdi untuk masyarakat jembatan bailey.

"Tidak hanya segera penghubung untuk transportasi, tapi juga untuk perhatian pemerintahan pusat ke daerah terisolasi Pasaman Barat yang terdampak bencana. Personel TNI bersama masyarakat akan tetap mau membahu untuk memulihkan kondisi bencana yang terjadi di Pasaman Barat," katanya.

Satu unit helikopter yang yang membawa rombongan Pangdam juga membawa sejumlah bantuan bahan pokok untuk masyarakat terdampak banjir dan diserahkan kepada pemerintah setempat.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satu jembatan Bailey selesai dibangun TNI di Sikabau Pasaman Barat

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.