Lubukbasung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat bersama Basarnas Kota Padang berhasil mengevakuasi sebanyak 150 korban terdampak banjir di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kamis (27/11).
"150 warga yang kita evakuasi dari rumahnya yang terendam banjir di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam Abdul Ghapur di Lubuk Basung, Kamis.
Ia mengatakan ke 150 warga itu dievakuasi ke rumah saudaranya yang aman dari banjir, mushalla Puduang dan Balairong Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Bawan.
Ke 150 warga itu dievakuasi menggunakan perahu milik BPBD Agam dua unit dan perahu milik Basarnas Padang satu unit.
Saat ini, tambahnya masih ada sekitar 150 warga yang terdampak banjir di Anak Aia Kasiang, Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari.
"Evakuasi ke 150 warga itu kita lanjutkan pada Jumat (28/11)," katanya.
Ia mengakui pemukiman warga di Anak Aia Kasiang terendam banjir dengan ketinggian sekitar 1,5-2 meter.
Banjir tersebut akibat curah hujan cukup tinggi melanda Agam semenjak 22-27 November 2025.
"Mereka telah kita berikan bantuan makan saat evakuasi tersebut dan termasuk kebutuhan di pengungsian," katanya.
Ia mengakui evakuasi korban terdampak banjir juga dilakukan di kawasan PT AMP Plantation kecamatan Palembayan, dengan mengerahkan satu kapal milik BPBD Agam.
Setelah itu, evakuasi korban banjir di Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, dengan mengerahkan satu unit kapal milik TNI Angkatan Laut dan satu unit kapal milik Basarnas Padang.
"Evakuasi korban terdampak banjir mengerahkan enam unit. Untuk total korban yang telah dievakuasi di dua kecamatan lainnya belum mendapatkan datanya," katanya.
