Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah banjir bandang yang menghantam permukiman warga di Batas Kota, Kelurahan Silaiang Bawah.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Allex Saputra, yang meninjau langsung lokasi kejadian, mengungkapkan kesedihannya atas bencana yang menimpa warganya.
“Ada 20 KK di lokasi ini yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya,” ungkap Allex Saputra dengan nada penuh haru.
Ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan yang tinggi disertai angin kencang masih terjadi di wilayah tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mohon dukungannya agar kami dapat menyelamatkan warga kita. Rumah-rumah warga di sini hanyut semua,” jelas Allex.
Hingga saat ini belum ada informasi resmi mengenai korban meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut. Namun, hingga sore ini tercatat enam warga mengalami luka dan tengah menjalani perawatan di RSUD dan RS Yarsi Padang Panjang.
Banjir bandang yang merusak kawasan jembatan kembar Batas Kota Silaiang Bawah itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Petugas gabungan masih berupaya mengevakuasi korban selamat dan mencari warga yang dilaporkan hilang, meski proses pencarian terkendala hujan deras serta angin kencang yang masih berlangsung hingga sore hari.
