Padang Panjang (ANTARA) - Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melakukan survei data ke Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, terkait dampak bencana yang terjadi pada 27 November lalu.
Staf Khusus Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian PKP, Dwidadi Sugito, bersama rombongan, saat dijamu Wali Kota Padang Panjang di rumah dinas Wali Kota, Kamis malam, mengatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan tindak lanjut dari usulan Pemerintah Kota Padang Panjang terkait rencana relokasi serta kebutuhan hunian layak bagi warga terdampak.
“Dari data yang diterima, survei yang dilakukan, serta informasi yang disampaikan Wali Kota Padang Panjang, semuanya akan kami sampaikan langsung kepada Pak Menteri. Prinsipnya, proses perbaikan dan pemulihan harus berjalan secepat mungkin,” ujar Dwidadi Sugito.
Ia menyebutkan, tim Kementerian PKP akan melakukan verifikasi lanjutan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan.
Kepala Satuan Kerja (Kasatker) PKP Sumbar, Riki Hidayat, menyatakan siap mendampingi proses teknis di lapangan serta memastikan relokasi berjalan sesuai standar.
Sementara itu, Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, menyampaikan bahwa berdasarkan data awal, rumah yang dinyatakan harus direlokasi berada di RT 20 Silba sebanyak 31 unit, di Kelurahan Koto Panjang dua unit, serta delapan unit lainnya di Koto Katik.
“Dari total rumah terdampak, sejumlah hunian telah mendapatkan bantuan pembangunan dari Ustaz Derry Sulaiman dan konten kreator Willie Salim. Sisanya kini tengah diusulkan ke Kementerian PKP untuk proses penanganan lebih lanjut,” kata Hendri Arnis.
Menurutnya, Pemkot Padang Panjang terus memperkuat koordinasi untuk mempercepat pemulihan pascabencana banjir bandang dan longsor. Pertemuan dengan Stafsus Bidang Perbankan dan Pembiayaan Kementerian PKP tersebut menjadi bagian penting dalam pemantapan rencana relokasi dan penyediaan hunian layak bagi warga terdampak.
“Kita berharap proses pemulihan bisa dipercepat. Dukungan Pemerintah Pusat sangat dibutuhkan agar warga segera mendapatkan kembali tempat tinggal yang layak,” ujarnya.
Hendri Arnis juga mengapresiasi langkah cepat Kementerian PKP yang turun langsung ke lapangan melihat kondisi terkini masyarakat.
“Semoga kerja bersama ini mempercepat pemulihan dan membuat Padang Panjang bangkit lebih kuat,” tuturnya.
