SPPG Sawahlunto pastikan higienitas ompreng MBG dengan prosedur pencucian berlapis

id SPPG Sawahlunto,Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat ,Indonesia Emas 2045,Presiden Prabowo Subianto.,Polres Sawahlunto

SPPG Sawahlunto pastikan higienitas ompreng MBG dengan prosedur pencucian berlapis

Tim relawan bagian pencucian ompreng sedang bekerja di SPPG Santua Barangin Yayasan Kemala Bhayangkari Polres Sawahlunto, Senin. (Antarasumbar/Yudha Ahada)

Sawahlunto (ANTARA) - SPPG Santua Barangin Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat memastikan higienitas ompreng makan bergizi pelajar melalui prosedur pencucian berlapis dan pengawasan sanitasi ketat sebagai bagian dari komitmen menjaga keamanan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Koordinator relawan bagian pencucian ompreng Eka Defrianto, di Sawahlunto, Senin mengatakan proses kebersihan wadah makanan dijalankan dengan standar higienitas pangan mulai dari penyiraman air panas, pencucian bersabun, penggosokan, pembilasan, pelapasan, hingga pengeringan untuk memastikan makanan siswa aman sesuai kaidah keamanan pangan.

“Ompreng disiram air panas dulu untuk hilangkan lemak, lalu dicuci sabun, digosok, dibilas, dilap, dan dikeringkan; alat pencuci untuk ompreng dipisah dari peralatan masak,” kata Eka.

Ia menyampaikan pada awal pelaksanaan, proses pencucian memakan waktu panjang karena relawan masih beradaptasi dan fasilitas belum sepenuhnya lengkap. Namun, setelah metode diperbaiki dan mesin pengering ditambah, durasi kerja menjadi lebih efisien.

“Dulu mulai jam dua siang selesai jam lima subuh, sekarang bisa selesai sekitar jam sebelas sampai dua belas malam,” kata dia.

Eka menambahkan pemilihan sabun cuci juga diperhatikan secara khusus dengan menggunakan produk yang aman untuk wadah makanan dan tidak meninggalkan residu berbahaya bagi makanan siswa.

Relawan di SPPG Santua Barangin berjumlah 47 orang dan bekerja dengan pembagian tugas per bagian, dengan pengupahan Rp110.000 per hari serta tambahan tips bagi koordinator tim untuk memastikan komitmen dan tanggung jawab dalam menjalankan standar layanan publik.

Kesempatan menjadi relawan menjadi sumber penghidupan penting bagi sebagian warga, terutama bagi mereka yang sebelumnya bekerja di sektor informal dan terdampak fluktuasi lapangan kerja.

“Biasanya saya kerja proyek bangunan, tapi sekarang proyek lagi sepi, jadi bersyukur bisa bekerja di SPPG,” katanya.

Selain memastikan tahapan kebersihan wadah makanan berjalan sesuai standar, relawan juga menerima pendampingan dari tenaga kesehatan serta pengawasan dari Polres Sawahlunto melalui Dokkes yang melakukan pemeriksaan keamanan pangan secara berkala.

Langkah tersebut menjadi bagian dari dukungan daerah untuk memastikan kualitas layanan makan bergizi bagi pelajar dalam mendukung kesehatan anak dan pencapaian generasi Indonesia Emas 2045 sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Pewarta :
Editor: Antara Sumbar
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.