Pulau Punjung (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), menyayangkan perlakuan Pemda setempat dengan tidak ada fasilitas tempat duduk bagi PWI pada Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-97, di Halaman Kantor Bupati Dharmasraya.
"Saya datang karena undangan resmi, tapi saat sampai dilokasi acara tidak ada tempat duduk atas nama PWI Kabupaten Dharmasraya. Sedangkan undangan lainnya tertulis di setiap kursi yang sudah tersusun rapi," kata Plt Ketua PWI Dharmasraya, Yahya, di Pulau Punjung, Selasa.
Ia mengatakan sempat menanyakan hal itu kepada salah seorang panitia yang berada di lokasi acara, dan panitia merespon dengan menganti salah satu kursi yang sudah.
"Setelah protes baru sediakan tempat duduk, yang lebih parahnya nama PWI Dharmasraya ditulis tangan. Sebagai pribadi mungkin saya dapat menerima, tapi ini PWI yang merupakan organisasi profesi besar, yang saya bawa adalah nama organisasi, bukan pribadi," tegasnya.
Menurut dia kejadian tersebut merupakan kesalahan berulang yang sebelumnya juga sudah terjadi. Dimana, sebelumnya PWI Dharmasraya juga di undang dalam kegiatan resmi tapi tidak disediakan tempat duduk.
"Saat upacara HUT RI 17 Agustus 2025 kejadiannya juga sama seperti ini. Jadi, saya menilai ini ada unsur kesengajaan dalam upaya merendahkan organisasi PWI," tegas dia.
Kenapa hal tersebut terkesan disengaja, Ia menjelaskan saat PWI tidak disediakan tempat duduk pada upacara HUT RI 17 Agustus 2025, Pj Sekda Jasman saat itu telah menyampaikan permohonan maaf secara lisan dan berjanji hal tersebut tidak terulang kembali.
"Bahkan waktu itu Bapak Pj Sekda Jasman menyampaikan permohonan maaf langsung ke PWI provinsi. Kami PWI Dharmasraya dapat memaklumi karena baru pertama kali, kalau sekarang terjadi lagi itu sama saja Pemda merendahkan organisasi PWI," ujarnya
Ia berharap Pemkab Dharmasraya untuk dapat menindaklanjuti dugaan keteledoran seluruh pihak yang dinilai telah mengabaikan tamu undangan dalam acara-acara resmi.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Benny Mandala Putra mengatakan tanggungjawab pihaknya melakukan persiapan upacara, menyampaikan undangan. Di hari pelaksanaan upacara nama tempat duduk PWI tidak ditemukan pihak protokoler.
"Tadi saya sudah bersama Plt Ketua PWI, Yahya. Cuman nama tempat duduk PWI ini tidak ditemukan oleh adik- adik protokoler. Setelah, Ketua Yahya sudah meninggalkan lokasi upacara, barulah nama tempat duduk ditemukan," ujarnya.
Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Dharmasraya, Roby Suhendra mengaku bahwa nama tempat duduk untuk PWI itu ada, begitu juga dengan kursi tamu.
"Ini hanya miskomunikasi saja. Dan kami minta maaf atas kejadian ini, kalau sekarang seolah-olah PWI dipermainkan," ungkap dia.
