Jakarta (ANTARA) - Psikolog klinis forensik lulusan Universitas Indonesia (UI) Kasandra Putranto membagikan informasi mengenai waktu yang tepat bagi orang tua maupun pendamping dari remaja mencari pertolongan ahli untuk mengatasi masalah kecanduan gadget.
"Tanda utamanya adalah ketika gadget bukan sekadar alat hiburan lagi, tapi sudah mengganggu kesehatan mental, fisik, dan fungsi sosial anak," kata Kasandra kepada ANTARA, Rabu.
Kecanduan gadget kini menjadi salah satu masalah yang cukup banyak ditemui oleh remaja di Indonesia.
Dalam acara diskusi pada Selasa (30/9), Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan dari 68 juta remaja dengan rentang usia 10-24 tahun sebanyak 34 persen di antaranya mengalami kecanduan gadget dan menyebabkan remaja merasa kesepian.
Wihaji juga menyebutkan bahwa satu dari empat remaja mengalami stres hingga mengganggu kesehatan mentalnya karena penggunaan gawai yang mendominasi dalam kegiatan sehari-hari.
