Jakarta, (Antara) - Pasar Seni Jakarta 2013, pergelaran kesenian dan kebudayaan yang bertemakan "Jakarta Big Kampoeng", merupakan upaya alumni ITB dalam memanusiakan manusia lewat keindahan seni. "Lewat pasar seni, kami berharap dapat membangun minat masyarakat pada dunia seni, seni itu mengajarkan warna, komposisi dan lain-lain yang akan mempengaruhi jiwa kita, dengan cara begitu kita bisa lebih manusiawi," ujar Koordinator Kurator Seniman Seni Rupa, Aminudin TH Siregar di Jakarta, Minggu. Salah satu kekuatan dari Pasar Seni Jakarta adalah pameran seni rupa yang berjudul 'Percakapan Menyilang'. Seperti dikatakan Aminudin TH Siregar, pameran ini mempertemukan seniman antargenerasi dari seniman muda hingga seniman paling senior di Indonesia. Pasar Seni yang awalnya diselenggarakan di kota Bandung, tahun ini untuk pertama kalinya diselenggarakan di kota Jakarta. Jakarta dipilih karena dianggap memiliki keunikan yang merupakan perkumpulan dari banyak budaya di Indonesia. Seperti diungkapkan Aminudin "Tema tahun ini Jakarta Big Kampoeng, karena di Jakarta terdapat kumpulan budaya." Selain pameran dan stand bazaar Pasar Seni ini juga menggelar kegiatan bersepeda ria pada Minggu pagi yang diikuti 1000 pengunjung, dan parade Marching Band di acara selanjutnya. Pasar Seni Jakarta menampilkan berbagai wahana atraksi dan karya seni yang dibagi ke dalam empat zona, yaitu zona angin, zona api, zona air, zona tanah, dan zona antara. Ke empat zona ini menjadi simulasi dari kehidupan Jakarta masa lampau. Area Pasar Seni Jakarta dikatakan miniatur Indonesia karena di setiap zonanya terdapat seniman dari daerah-daerah di Indonesia, "Ada dari Yogyakarta, Malang, Ciamis, Makassar, Sulawesi, Bandung, mewakili hampir semua daerah di Indonesia" tambah Aminudin. Pihak panitia berharap acara ini akan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia seni. Harga tiket masuk yang murah merupakan salah satu penegas bahwa seni bukan untuk dikomersialisasikan. "Pasar seni ini murni untuk apresiasi bukan untuk komersialisasi, kalaupun ada tiket masuk itu hanya agar tidak liar saja", tambah Aminudin. Acara ini akan berlangsung selama tiga hari penuh, 3-5 November, di Parkir Timur Senayan, Gelora Bungkarno, Jakarta. Acara ini akan menghadirkan 20 sekolah seni, 100 stand kuliner, 500 seniman, 1000 artis, dan 8000 parade. Pihak panitia juga mengatakan tidak ada puncak acara karena akan selalu ada kejutan di setiap harinya, ujar Aminudin. (*/WIJ)
Berita Terkait
BPJS Kesehatan rangkul mahasiswa sosialisasikan Program JKN di Bukittinggi
Senin, 15 September 2025 11:51 Wib
Pakar ITB: Gempa Rusia peringatan keras bagi negara Cincin Api Pasifik
Kamis, 31 Juli 2025 15:46 Wib
Komisi III apresiasi Polri tangguhkan penahanan mahasiswi ITB
Selasa, 13 Mei 2025 11:32 Wib
Arti pembinaan dan dibina dalam penegakan hukum
Senin, 12 Mei 2025 12:08 Wib
Prof. Tatacipta Dirgantara, Rektor Baru ITB Periode 2025--2030: Kilas Balik Proses Pemilihan dan Harapan Baru Dunia Pendidikan
Rabu, 22 Januari 2025 13:48 Wib
Pakar ITB minta masyarakat tidak perlu takut berlebihan pada BPA
Selasa, 30 Juli 2024 16:30 Wib
Pertamina Goes To Campus di ITB
Senin, 6 Mei 2024 16:26 Wib
Pakar ITB: BBM RON tinggi lebih sesuai untuk kendaraan berteknologi AI
Rabu, 22 November 2023 8:19 Wib
