Jakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat (Sumbar) akan mengusulkan pembangunan lajur penyelamat lalu lintas di sekitar kawasan Terminal Busur, Kota Padang Panjang, untuk mencegah terjadinya kecelakaan maut berulang di daerah itu.
"Nanti akan kami usulkan pembuatan lajur penyelamat di kawasan ini, karena di lokasi ini sudah sering terjadi kecelakaan," kata Dirlantas Polda Sumbar AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq di Kota Padang Panjang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan AKBP Reza menyikapi kecelakaan maut satu unit bus ALS dari Kota Medan tujuan Bekasi, Jawa Barat, yang menewaskan 12 orang penumpang.
AKBP Reza mengatakan pembangunan lajur penyelamat tersebut penting agar kendaraan yang hilang kendali seperti rem blong dapat mengantisipasi kemungkinan terburuk.
"Jadi, lajur keselamatan ini berfungsi menahan kendaraan yang tidak dapat dikendalikan," jelas dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Panjang Allex Saputra mengatakan pemerintah daerah telah berulang kali menyurati pemangku kepentingan terkait agar dibangun lajur penyelamat di kawasan rawan kecelakaan tersebut.
Allex mengatakan apabila lajur penyelamat tersebut disetujui maka akan dibangun di daerah Koto Baru, termasuk di kawasan Terminal Busur, Kota Padang Panjang terutama di bagian sisi kanan dan kiri jalan.
"Kami sudah sering mengajukan pembangunan lajur penyelamat ini. Mengingat ini jalannya nasional sehingga kami butuh dukungan Pemerintah Provinsi Sumbar agar segera terealisasi," ujar Allex.
Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Padang Panjang mengatakan telah memerintahkan Dinas Sosial dan BPBD setempat untuk mendata apakah ada warga setempat yang turut menjadi korban kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang itu.
"Selain warga Kota Padang Panjang kami juga mendata korban yang berada di dalam angkutan," ujarnya.