Lubuk Sikaping (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terus melakukan pengawasan terhadap KPU Kabupaten Pasaman menjelang penetapan pasangan calon terpilih Bupati dan Wakil Bupati pada PSU PIlkada Pasaman.
Bawaslu Sumatera Barat turun langsung ke daerah Kabupaten Pasaman guna memastikan seluruh proses dan tahapan penetapan calon terpilih berjalan sesuai aturan yang berlaku.
"Bawaslu Sumatera Barat sudah melakukan kunjungan dan monitoring ke kantor Bawaslu Kabupaten Pasaman pada, Jumat (2/5) kemarin. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka supervisi dan monitoring terhadap proses penetapan pasangan terpilih Bupati dan Wakil Bupati Pasaman pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK)," terang Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu Sumbar Febrian Bartez, Sabtu.
Febrian Bartez yang didampingi Kepala Bagian Administrasi Bawaslu Sumbar, Mafral menyampaikan agar seluruh proses penetapan calon terpilih Pilkada Pasaman sesuai prosedur dan aturan yang ada.
“Kami hadir untuk melakukan supervisi sekaligus memastikan proses penetapan pasangan terpilih berjalan sesuai prosedur dan tidak menimbulkan persoalan di kemudian hari,” ujar Febrian Bartez.
Ia juga meminta kepada semua pihak baik pasangan calon terpilih maupun pasangan calon yang kalah agar saling menjaga suasana kondusif pasca PSU Pilkada Pasaman.
"Kepada calon terpilih agar saling rangkul. Sementara kepada pasangan calon yang belum berhasil agar legowo dan saling menciptakan suasana politik yang aman," katanya.
Dalam pertemuan tersebut, Bawaslu Kabupaten Pasaman menyampaikan laporan terkait pelaksanaan tahapan penetapan pasangan calon terpilih serta langkah-langkah pengawasan yang telah dilakukan.
Sementara Ketua Bawaslu Kabupaten Pasaman, Rini Juita menegaskan komitmen pihaknya untuk terus menjalankan tugas pengawasan secara profesional dan sesuai aturan.
“Kami berterima kasih atas supervisi yang dilakukan Bawaslu Sumbar. Ini menjadi bentuk sinergi untuk memastikan tahapan pilkada berjalan dengan lancar, jujur, adil, dan demokratis,” kata Rini Juita.
Melalui kegiatan ini diharapkan seluruh proses tahapan penetapan pasangan terpilih di Kabupaten Pasaman dapat berjalan aman, tertib, dan kondusif serta mendapat kepercayaan penuh dari masyarakat.
"Kami juga sudah menyurati KPU Pasaman terkait perkembangan proses penetapan calon terpilih pasca PSU Pilkada Pasaman. Dari balasan surat yang kami terima, KPU saat ini tengah menunggu menunggu kepastian resmi dari MK melalui terbitnya Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK)," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, untuk PSU Pilkada Pasaman 2024 ini diikuti tiga pasangan calon yaitu nomor urut (1) Welly Suheri-Parulian Dalimunte, nomor urut (2) Maraondak-Desrizal, dan nomor urut (3) Sabar AS-Sukardi.
Hasil perolehan suara Pasangan Welly-Parulian berjumlah 61.391 suara. Pasangan Maraondak-Desrizal berjumlah 49.907 suara. Untuk pasangan calon Sabar AS-Sukardi berjumlah 30.319 suara.
Dalam PSU Pilkada Pasaman 2024 ini ada sekitar 143.049 pemilih menggunakan hak suaranya dengan persentase 65,19 persen partisipasi pemilih dari 218.980 DPT.
