Pasaman Barat (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, menyatakan pesta pantai di objek wisata Pantai Sasak selama libur Lebaran 2025/Idul Fitri 1446 Hijriah berjalan lancar dengan puluhan ribu wisatawan yang menyaksikannya.
"Awalnya pesta pantai dilaksanakan pada 1 sampai 3 April. Namun karena tingginya animo masyarakat maka diperpanjang sampai hari ini," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasaman Barat Afrizal di Simpang Empat, Minggu.
Dia mengatakan kunjungan ke Pantai Sasak selama pesta pantai diadakan, mencapai 35 sampai 40 ribu orang yang berasal dari wisatawan lokal, warga kabupaten/kota lain di Sumbar dan perantau yang pulang kampung.
Adapun objek wisata yang cukup ramai dikunjungi adalah wisata Pohon Seribu Sasak, Muaro Sasak dan Pasa Lamo Sasak.
Menurut dia, tingginya kunjungan ke Pantai Sasak sudah diprediksi sejak awal karena objek wisata itu cukup ramai dikunjungi wisatawan setiap hari libur khususnya libur lebaran.
"Pesta pantai menampilkan acara hiburan kesenian dan hiburan rakyat," katanya.
Pihaknya juga menekankan tidak ada biaya parkir bagi pengunjung yang datang ke Pantai Sasak.
"Pesta pantai kita adakan bersama pemerintahan nagari (desa) yang ada. Pesta pantai itu berupa penampilan kesenian daerah yang ada," katanya.
Kesenian yang ditampilkan adalah tari piring, ronggeng dan kesenian lainnya dalam upaya merawat budaya dan menghibur perantau yang pulang berkunjung ke destinasi andalan Pasaman Barat itu.
Selain itu pihaknya juga menampilkan kerajinan dan ekonomi kreatif serta sajian kuliner khas daerah setempat.
Pihaknya juga melarang pengunjung untuk mandi di pantai untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
"Larangan itu dengan memasang imbauan di spanduk, baliho dan papan pengumuman di sekitar pantai," sebutnya.
Kunjungan ke objek wisata lainnya seperti Pantai Sikabau, Pantai Tugu Air Bangis, Pantai Pigago dan Teluk Tapang juga ramai. Rata-rata seribu orang setiap harinya.