Lapas Bukittinggi gelar VCT deteksi dini HIV warga binaan

id Lapas Bukittinggi ,Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bukittinggi ,HIV,HIV/ AIDS

Lapas Bukittinggi gelar VCT deteksi dini HIV warga binaan

Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Bukittinggi saat melakukan pemeriksaan kesehatan (Antara/Al Fatah)

Bukittinggi (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi, Sumatera Barat menggelar Voluntary Counseling and Testing (VCT) berupa skrining Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) warga binaan pemsyarakatan (WBP).

Kepala Lapas Bukittinggi, Herdianto, Rabu (19/2) menyampaikan VCT selain memenuhi kebutuhan dasar bagi WBP juga menjadi langkah deteksi dini yang harus dilaksanakan untuk mencegah penyebaran penyakit menular seperti HIV/ AIDS.

“Skrining bagi warga binaan kami lakukan kontiniu untuk memastikan terbebas dari penyakit-penyakit menular. Seperti kegiatan sebelumnya, kali ini kami bersinergi dengan Puskesmas Rasimah Ahmad Mandiangin Kota Bukittinggi,” katanya.

Herdianto menegaskan komitmen Lapas Bukittinggi dalam menyelenggarakan segala kegiatan pelayanan untuk memastikan setiap hak-hak dasar warga binaan terpenuhi.

“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan secara optimal bagi warga binaan guna memastikan mereka mendapatkan hak kesehatan selama menjalani masa pidana di dalam Lapas,” tegasnya.

Menurutnya, setiap tahanan dan narapidana yang dipindahkan dari Polresta, Kejaksaan, Rutan maupun Lapas lain diwajibkan untuk diperiksa kembali kesehatannya di Klinik Lapas Bukittinggi.

"Agar supaya riwayat penyakit maupun penyakit yang di derita warga binaan bisa dideteksi sedini mungkin, supaya tidak menular ke warga binaan lain," kata Herdianto.

Jika penyakit sudah diketahui dari hasil pemeriksaan, maka petugas Lapas bisa segera mengambil langkah cepat untuk melakukan pengobatan sampai sehat kembali.

“Untuk penyakit yang harus ditangani oleh rumah sakit dan dokter spesialis maka akan dibawa keluar berobat rutin sesuai SOP penanganan penyakit maupun administrasi," pungkasnya.