Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat meminta peran pemuda dalam berbagai sektor pembangunan untuk sebagai kontribusi untuk memajukan daerah.
"Peran serta pemuda sangat diharapkan dalam membantu pemerintah untuk kepentingan masyarakat luas," kata Pelaksana tugas Bupati Pasaman Barat Risnawanto usai memperingati Upacara Hari Sumpah Pemuda yang ke-96 Tahun 2024, Senin.
Ia mengatakan peran pemuda tidak bisa dilupakan sejak masa perjuangan kemerdekaan Indonesia.
"Pemuda saat ini harus mengambil peran mengisi kemerdekaan sesuai bidangnya masing-masing," katanya.
Untuk Pasaman Barat, katanya, pemberdayaan pemuda terus dilakukan disegala sektor. Tidak saja terhadap organisasi kepemudaan tetapi juga bidang organisasi kemasyarakatan, UMKM dan melalui kegiatan olah raga yang dipeloporo oleh pemuda.
Dia menyebutkan sesuai sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Ario Bimo Nandito Ariotedjo bahwa saat ini Bangsa Indonesia tengah memperingati sebuah peristiwa penting dalam sejarah kebangsaan Indonesia peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928.
Sebuah peristiwa di mana para pemuda Indonesia menyatakan tekad dan kehendak yang kuat untuk bersatu di tengah kenyataan keragaman demi menghadirkan negara Indonesia.
Menurutnya nilai-nilai agung yang ditampilkan oleh generasi Sumpah Pemuda 1928 ini harus selalu didengung-dengungkan berkali-kali setiap waktu untuk menguatkan kesadaran dan karakter bangsa Indonesia, dalam menghadapi berbagai perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat.
I mengungkapkan bahwa bulan pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru untuk mewujudkan target-target pembangunan jangka menengah sebagai landasan pencapaian target pembangunan jangka panjang 2045 yaitu terwujudnya Indonesia Emas.
"Momentum ini merupakan kesempatan bagi Bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek pembangunan maupun sebagai objek pembangunan," jelasnya.
Sebagai subjek pembangunan, sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor pembangunan nasional, bahkan pada agenda SDGs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang merupakan agenda global.
Pada sebagian yang lain, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan.
Ia berharap peran pemuda dalam pembangunan nasional Indonesia semakin meningkat, karena pada hakikatnya pemuda adalah pemilik masa depan.
Sebagai indikator kualitas kepemudaan pada tahun 2024, kata dia, Indeks Pembangunan Pemuda berada pada 56,33 persen, dengan rincian capaian domain pendidikan sebesar 70,00 persen, domain kesehatan dan kesejahteraan sebesar 65,00 persen, domain gender dan diskriminasi sebesar 53,33 persen. Sementara itu, domain lapangan dan kesempatan kerja sebesar 45,00 persen dan domain partisipasi serta kepemimpinan sebesar 43,33 persen.
"Capaian IPP tersebut perlu ditingkatkan dengan melakukan upaya mengembangkan potensi dan keunggulan pemuda. Oleh karena itu, sangat tepat bahwa momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2024 ini mengangkat tema "Maju Bersama Indonesia Raya", sebutnya. ***3***