Pergerakan wisatawan Sumbar capai 6,8 juta pada semester I 2024

id Wisatawan,Sumbar,Semester I

Pergerakan wisatawan Sumbar capai 6,8 juta pada semester I 2024

Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda. (ANTARA/Miko Elfisha)

Padang (ANTARA) - Dinas Pariwisata Sumatera Barat (Sumbar) mencatat pergerakan wisatawan Nusantara di daerah itu pada semester I tahun 2024 sesuai dengan target yaitu sekitar 6,8 juta orang.

"Target kita untuk 2024 pergerakan wisatawan mencapai 13,5 juta orang. Hingga semester I tercapai 6,8 juta wisatawan nusantara dan 31 ribu wisatawan mancanegara. Ini sesuai dengan target dalam enam bulan pertama," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Luhur Budianda di Padang, Selasa.

Menurutnya, jumlah pergerakan wisatawan itu agak terhalang pada Mei 2024 karena bencana yang melanda sejumlah kabupaten dan kota di Sumbar.

Apalagi, lanjutnya, bencana tersebut mengakibatkan jalan utama Padang-Pekanbaru di titik Lembah Anai putus total, sehingga akses menjadi agak terkendala karena wisatawan harus melewati jalur alternatif.

"Beruntung pemerintah daerah bersama pelaku industri pariwisata di Sumbar bisa cepat berkoordinasi, sehingga jumlah sektor pariwisata bisa cepat bangkit," katanya.

Selain itu Luhur menyebut berbagai agenda wisata yang digelar di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar ikut mendukung jumlah pergerakan wisatawan.

Beberapa agenda wisata besar yang berhasil menyedot ribuan pengunjung antara lain Tabuik di Pariaman, Payokumbuah Botuang Festival, Festival Maek, hingga Festival Danau Maninjau. Selain itu Program Satu Nagari Satu Event di Tanah Datar kembali bergulir setelah sempat terhenti selama tiga bulan karena bencana.

Menurutnya hingga Desember 2024 masih banyak agenda wisata yang akan digelar pada beberapa kabupaten dan kota. Destinasi wisata unggulan juga siap untuk menanti wisatawan.

Sebelumnya Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan daerah itu memiliki banyak kearifan budaya yang bisa diangkat menjadi festival yang mendatangkan banyak wisatawan.

"Saat ini jalan utama Padang-Pekanbaru via Lembah Anai juga sudah bisa dilewati, sehingga sektor pariwisata bisa kembali tumbuh," katanya.