Padang (ANTARA) - Warga Kelurahan Bungus Selatan, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Yana Dewi, mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Padang yang telah membuka jalur Trans Padang untuk Pusat Kota dan Kecamatan Bungus Teluk
Kabung.
"Terimakasih buat Bapak Hendri Septa yang telah mendatangkan Bus Trans Padang ke Bungus Teluk Kabung. Kami warga Bungus sangat berterimakasih sekali, karena dapat menunjang aktivitas warga sehari-hari untuk berpergian," ucapnya.
Ibu muda ini menyebut warga Bungus sudah lama mendambakan hadirnya Bus Trans Padang. Apalagi di tempat lain sudah ada Bus Trans Padang. Kata kerabatnya yang sudah menggunakan jasa bus tersebut, di atasnya nyaman. AC ada pula.
Bahkan, kadang dia berpikir, kenapa di Bungus tak ada rute Bus Trans Padang? Atau Bungus dan sekitarnya bukan wilayah Padang? Dicuekin Pemko Padang?
"Padahal Bungus masuk wilayah Padang. Kami sedih. Merasa diabaikan. Tapi sekarang, Alhamdulillah. Hendri Septa saat diberi amanah menjadi Walikota Padang mewujudkan impian kami, warga Bungus," tambah Warni, ibu lainnya yang menumpangi bus Trans Padang.
Dia berencana ke pusat kota Padang.
Ya, betul, Trans Padang Koridor 2 Pusat Kota- Bungus Teluk Kabung dilauching Walikota Hendri Septa di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Imam Bonjol, Jalan Hasanuddin, Senin (11/12/2023). Rute ke Bungus- Teluk Kabung lah cukup jauh dari pusat kota. Sekitar 27 km. Launching ini bersamaan dengan melaunching Koridor 3 Pusat Kota-Pusat Pemerintahan Air Pacah.
"Hari ini kita melakukan launching koridor 2 dan 3 Trans Padang, dari 4 koridor yang telah beroperasi, yakni, koridor 1, koridor 4, koridor 5, dan koridor 6. Alhamdulillah lengkap sudah 6 koridor Trans Padang hadir di tengah-tengah masyarakat," ungkap Hendri Septa ketika itu.
Hendri Septa mengatakan, pembangunan koridor Trans Padang merupakan perwujudan dari salah satu Program unggulan Pemerintah Kota Padang yaitu, melanjutkan penataan angkutan umum dengan pembukaan koridor baru Trans Padang.
"Kami berharap dengan dibukanya dua koridor Bus Trans Padang ini dapat melayani kebutuhan masyarakat akan transportasi publik yang murah dan berkualitas, meningkatkan penggunaan angkutan umum, dan berkontribusi dalam mengurangi kemacetan lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas,"pungkas Hendri Septa.
Hendri Septa mengatakan dengan penambahan armada dapat mewujudkan pelayanan di bidang transportasi yang mumpuni sekaligus dijangkau oleh masyarakat.
"Ini menjadi tantangan, agar ke depannya kita siapkan moda transportasi dengan menggunakan teknologi terbarukan dan ramah lingkungan. Selain itu juga pada halte akan dibuat 'cozy' senyaman mungkin bagi masyarakat," katanya.
Data yang didapatkan, pembangunan koridor Trans Padang ini telah dimulai sejak tahun 2014, dengan menghadirkan koridor 1 yang menghubungkan pusat kota-Lubuk Buaya-Terminal Anak Air.
Kemudian berlanjut pada 2019 dengan pembangunan koridor 4 rute Terminal Anak Air melewati jalur By Pass sampai ke Lantamal II Teluk Bayur.
Kemudian pada 2022 hadir koridor 5 yang menghubungkan pusat kota melewati jalan Dokter Sutomo sampai ke Indarung, dan koridor 6 yang menghubungkan Pasar Raya-Sawahan-Andalas hingga menuju Kampus Universitas Andalas (Unand).
Saat ini jumlah Trans Padang yang mengaspal di Kota Padang berjumlah 55 unit, dan armada ini akan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan dan kebutuhan masyarakat. Untuk saat ini tarif Trans Padang itu masih sama, untuk masyarakat Rp. 3.500, kemudian untuk pelajar dan mahasiswa hanya Rp. 1.500. (**)