Padang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat, melalui Dinas Kesehatan menemukan 2.122 kasus penyakit tuberkulosis (TBC) hingga Juni 2024.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Yosefriawan di Padang, Selasa, mengatakan kasus yang ditemukan itu masih di bawah jumlah estimasi yang diperkirakan 4.838 kasus TBC.
"Berdasarkan data Dinkes Padang 16,4 persen kasus yang ditemukan berasal dari luar kota daerah, sementara itu 83,6 persen (1.773 kasus) berasal dari Kota Padang yang tersebar di 11 kecamatan," katanya.
Ia mengatakan itu saat menghadiri pertemuan koordinasi dan revitalisasi tim percepatan penanggulangan TBC di Kota Padang.
Yosefriawan menambahkan kasus TBC menurut kelompok umur, 20 persen pada anak usia 0-14 tahun dan 80 persen pada usia 15 tahun ke atas.
Untuk keberhasilan pengobatan pasien TBC, lanjutnya, pada tahun 2023 pasien yang menyelesaikan pengobatan sebanyak 90,4 persen, putus berobat 5,4 persen, meninggal 3,5 persen, pindah 0,5 persen, dan gagal pengobatan 0,2 persen.
"Upaya yang dilakukan untuk menangani kasus TBC, dengan pembentukan tim percepatan penanggulangan tuberkulosis di Padang untuk melaksanakan penjaringan kasus TBC di sekolah, pesantren, tempat kerja, dan rutan, serta fasilitas kesehatan dan masyarakat Kota Padang," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Srikurnia Yati mengatakan kasus TBC yang paling banyak ditemukan berada di Kecamatan Koto Tangah yang memiliki kawasan luas dan mempunyai penduduk yang padat.
Ia mengatakan untuk 2.122 kasus yang ditemukan harus melakukan pengobatan selama enam bulan. Harapannya semua pasien yang sudah positif itu dapat disembuhkan sehingga tingkat persentase kesembuhan untuk Kota Padang mencapai 100 persen.
Menurutnya, untuk skrining TBC tidak memandang usia.Sselagi ditemukan keluhan lebih dari dua minggu pihaknya akan melakukan pemeriksaan terhadap sampel dahaknya.
Pada tahun 2023 ditemukan sekitar 3.800 kasus TBC. Jika dibandingkan dengan rentang waktu hingga Juni 2024 terdapat peningkatan kasus.
Berita Terkait
Non ASN lakukan aksi damai, Pj. Wako : Tidak ada pemberhentian per 1 Januari 2025 (Video)
Selasa, 19 November 2024 17:17 Wib
Baznas Padang kumpulkan dana zakat Rp14,07 miliar hingga Oktober 2024
Selasa, 19 November 2024 16:50 Wib
Ratusan pegawai non ASN gelar aksi damai di halaman Balaikota Padang Panjang (Video)
Selasa, 19 November 2024 16:48 Wib
Kejari Padang: Pemberantasan judi daring harus dilakukan menyeluruh
Selasa, 19 November 2024 12:05 Wib
RDP Bersama Kemendagri dan Komisi II DPR RI, Andree Algamar Sebut ASN di Padang Komitmen dalam Netralitas
Selasa, 19 November 2024 6:02 Wib
Sukseskan ketahanan pangan Rutan Kelas IIB Padang Panjang kerjasama dengan Dispangtan
Senin, 18 November 2024 19:28 Wib
Pj Wako Padang Terima 3 Penghargaan dari Kemendag RI
Senin, 18 November 2024 18:08 Wib
KPU Padang Panjang ingatkan paslon segera laporkan dana kampanye
Senin, 18 November 2024 17:58 Wib