Rupiah menguat di tengah menurunnya PDB Amerika Serikat

id rupiah

Rupiah menguat di tengah menurunnya PDB Amerika Serikat

Petugas menghitung mata uang Rupiah dan Dolar AS di Ayu Masagung Money Changer, Jakarta, Kamis (30/5/2024). Nilai mata uang Rupiah terhadap dolar melemah hingga mencapai Rp16.250 di tengah ekspektasi pemangkasan suku bunga bank sentral AS (The Fed) yang semakin berkurang. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww. (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, ditutup menguat di tengah menurunnya produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS).

Pada akhir perdagangan Jumat, kurs rupiah menapak naik 12 poin atau 0,07 persen menjadi Rp16.253 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.265 per dolar AS.

"Produk Domestik Bruto perekonomian AS tumbuh sebesar 1,3 persen secara tahunan pada kuartal pertama tahun 2024," kata analis Finex, Brahmantya Himayan kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Brahmantya menuturkan angka PDB tersebut di bawah perkiraan awal sebesar 1,6 persen dan 3,4 persen pada PDB kuartal IV-2023, terutama disebabkan oleh revisi penurunan belanja konsumen.

Namun pertumbuhan tersebut terus menunjukkan perlambatan sejak kontraksi pada paruh pertama tahun 2022.

Saat ini, pelaku pasar menantikan data PCE Price Index Amerika Serikat yang menjadi pedoman inflasi bagi bank sentral AS atau The Fed untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai arah suku bunga The Fed yang akan dirilis pada Jumat malam WIB.

Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah saat Israel menyerang kamp di Rafah yang menewaskan 45 orang dengan dasar pembelaan diri atas serangan yang diterima Tel-Aviv akhir pekan lalu, serta ketegangan Laut Cina setelah penunjukan Lai Ching-de sebagai presiden baru Taiwan dapat meningkatkan permintaan dolar Amerika sebagai aset safe-haven.

Namun aktor utama fundamental pekan ini adalah data PCE Price Index, ukuran inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis Jumat malam ini pukul 19:30 WIB.

Data tersebut diperkirakan akan menunjukkan pelemahan inflasi yang dapat mendukung penguatan rupiah atas dolar AS selanjutnya.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat, naik ke level Rp16.251 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.253 per dolar AS.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Rupiah menguat di tengah menurunnya PDB AS