Major Minor Angkat Budaya Indonesia di PFW

id Major Minor Angkat Budaya Indonesia di PFW

Jakarta, (Antara) - Desainer Ari Seputra melalui lini busananya Major Minor ingin mengangkat budaya Indonesia pada perhelatan peragaan busana dunia di "Paris Fashion Week" (PFW). "Saya ingin angkat budaya Indonesia, namun tetap sesuai dengan pasar internasional," ujar Ari di Jakarta, Rabu (18/9) malam. Major Minor yang mendapat kesempatan untuk dipamerkan di ajang PFW, rencananya akan mengusung tema "Travelling" pada koleksi busananya. Sementara sentuhan Indonesia, dikatakan Ari, akan tampak pada koleksinya melalui penggunaan material, serta motif batik dan teknik ikat. Rekan Ari dari lini busana Major Minor, Inneke Margarethe, pada kesempatan yang sama menekankan betapa pentingnya kesempatan ini dipergunakan sebaik-baiknya untuk mengangkat nama Indonesia. "Ini merupakan kesempatan kita untuk memperkenalkan Indonesia lebih jauh lagi," kata Inneke. Menurut Inneke banyak desainer internasional yang mulai menggunakan tenun ikat, namun sedikit dari mereka yang tahu bahwa tehnik yang mereka pakai berasal dari Indonesia. "Ini keunikan kita, dan ini kesempatan kita untuk lebih dilihat oleh mata dunia," tambah Inneke. Selain Major Minor, ada tiga desainer Indonesia lainnya yang akan turut berpartisipasi dalam ajang pagelaran kelas dunia yang akan digelar pada akhir September ini. Tiga desainer lainnya adalah Toton, Yosafat Dwi Kurniawan, dan Tex Saverio. Toton, Major Minor, dan Yoshafat akan memperkenalkan koleksi mereka melalui pameran dalam Trace Spring Summer 2014 Paris Showrooms di ajang PFW. Sementara itu, Tex pada ajang PFW akan berkesempatan untuk tampil di pagelaran busana tunggal PFW di Place de la Concorde, Paris. Busana-busana yang akan dipamerkan Tex, dikatakan merupakan debut lini busana siap pakai yang dia rancang. (*/sun)